Dilarang pacaran dengan pria beristri, buruh pabrik gantung diri
Hanya gara-gara dilarang menjalin hubungan asmara dengan seorang pria yang sudah memiliki istri dan anak, Siti Rhomadoni (22) nekat mengakhiri hidupnya. Dia ditemukan tewas tergantung dengan seutas tali tambang plastik warna biru di kamarnya, Jumat (20/10).
Hanya gara-gara dilarang menjalin hubungan asmara dengan seorang pria yang sudah memiliki istri dan anak, Siti Rhomadoni (22) nekat mengakhiri hidupnya. Warga Dukuh Kliwonan RT 01 RW 02 Desa Karangrejo, Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar itu ditemukan tewas tergantung dengan seutas tali tambang plastik warna biru di kamarnya, Jumat (20/10).
Nardi (45) ayah korban dan Nanda (9) adik korban, menemukan tubuh wanita yang kesehariannya bekerja sebagai buruh pabrik tersebut usai bangun tidur. Mereka kemudian mengajak anggota keluarga lainnya untuk mengevakuasi korban.
-
Apa yang diperbaiki oleh Wawan Pramono di Karanganyar? Sejumlah ruas jalan di wilayahnya ia perbaiki. Di antaranya jalan Gedongan-Embarkasi dan Gawanan-Gagaksipat.
-
Apa yang terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Apa yang menarik dari wisata Karanganyar? Karanganyar memiliki objek wisata alam dan wahana yang menarik.
-
Di mana letak Gunung Karang? Lokasinya ada di Kabupaten Pandeglang, dengan ketinggian 1.778 meter di atas permukaan laut.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa Buleng digemari? Warga menyukai Buleng lantaran penampilannya yang menyenangkan, dengan suguhan musik tradisional Betawi, Gambang Kromong.
"Kejadiannya sekitar pukul 06.00 WIB. Oleh keluarga korban kemudian dibawa ke Puskesmas Kerjo. Tapi ternyata sampai puskesmas sudah meninggal dunia," ujar Kapolsek Kerjo, AKP Y Subandi.
Sesuai keterangan dokter Puskesmas Kerjo, di leher korban ditemukan bekas jeratan tali. Sedangkan dari hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Keluarga sudah membawa pulang korban untuk dimakamkan.
Lebih lanjut Kapolsek mengatakan, ayah korban dan anggota keluarga lainnya menolak untuk dilakukan autopsi.
"Jadi sesuai hasil wawancara dengan ayah korban, penyebab anaknya bunuh diri diperkirakan karena ngambek atau sakit hati. Ayahnya menegur dan menasehati agar dia tidak berhubungan (pacaran) dengan laki-laki yang sudah punya anak istri (berkeluarga). Dan korban mengatakan pada ayahnya tetap tidak putus karena sudah sangat mencintai," jelasnya.