Dinginkan Situasi, Tokoh Muda Papua Sepakat Beri Ruang ke Pemerintah
Dengan cara ini, Samuel menilai, pemerintah dan masyarakat Papua bisa bersinergi dalam menentukan nasib Tanah Papua. Dia meminta kepada pemerintah dan warga Papua yang berdemonstrasi untuk lebih memikirkan dampak yang terjadi bila kekisruhan terus berkecamuk.
Tokoh mudah asli Papua, Samuel Tabuni sepakat untuk memberikan ruang kepada pemerintah untuk mendinginkan suasana bersama. Hal ini dilakukan guna menyelesaikan konflik berkecamuk di Bumi Cendrawasih.
Dia juga mendorong kepada kelompok muda Papua untuk dapat percaya apa yang dilakukan pemerintah adalah sesuatu yang baik untuk kesejahteraan mereka di masa depan.
-
Apa itu tradisi bakar batu di Papua? Bakar batu adalah ritual memasak bersama dengan menggunakan batu-batu panas yang ditata di tanah sebagai pengganti kompor.
-
Siapa yang memimpin penyerahan bantuan 'Kemendag Peduli' di Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Kenapa papeda dihargai tinggi oleh masyarakat Papua? Karena sagu dan papeda dianggap sebagai makanan yang istimewa, masyarakat Papua saat itu menganggapnya sebagai penemuan yang spesial.
"Saya sepakat dengan bapak menteri saat ini cooling down, saya minta teman-teman Papua terutama generasi muda untuk beri ruang pemerintah, beri waktu, dan tempat terus hadirkan semua tokoh kita untuk melihat masa depan kita," kata Samuel saat jumpa pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (30/8).
Dengan cara ini, dia menilai, pemerintah dan masyarakat Papua bisa bersinergi dalam menentukan nasib Tanah Papua. Dia meminta kepada pemerintah dan warga Papua yang berdemonstrasi untuk lebih memikirkan dampak yang terjadi bila kekisruhan terus berkecamuk.
"Kita yang akan menentukan, kita yang akan merasakan nasib kita di tanah Papua ini. Hari ini kita sibuk demo di Jayapura, di Manokwari, tapi orang pertama yang menjadi korban ini kita belum pernah dibahas lagi," terangnya.
Terakhir, dalam rapatnya bersama Menko Polhukam Wiranto, Samuel meminta kepada pemerintah untuk bisa melihat titik mana saja yang masih membutuhkan penjagaan militer dan tidak. Sebab dia meyakini, beberapa wilayah di Papua sudah kondusif sehingga tak perlu dicemaskan jika pemerintah menarik pasukannya.
"Jadi saya minta bapak Menko, sudah disampaikan akan bentuk tim, pasukan mana yang akan kita nanti tempatkan dan yang mana yang harus ditarik," tutup Samuel.
Reporter: M Radityo
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
250 Anggota Brimob Polda Sumsel Dikirim ke Papua
Gerindra Usulkan Presiden Jokowi dan Kabinet Segera Berkantor di Papua
Wiranto: 5 Anggota TNI Terkait Insiden di Surabaya Sudah Diproses, Termasuk Danramil
Dewan Pers Usul Pemerintah Bentuk Lembaga Pusat Informasi Papua
Tokoh Senior Papua: Saya Sesalkan Kejadian Ini, Kembalilah Tenang
Pasca Listrik Menyala, Layanan XL di Papua Berangsur Normal
Kondisi Papua: Merauke yang Tak Bergejolak