Dinilai mesin politik tak jalan, PKB serius menangkan Gus Ipul-Puti di Pilgub Jatim
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur sangat serius untuk memenangkan pasangan calon (Paslon) Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno. Mereka membantah kabar kalau PKB tidak serius untuk menggerakkan massa memilih paslon nomor urut dua.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur sangat serius untuk memenangkan pasangan calon (Paslon) Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno. Mereka membantah kabar kalau PKB tidak serius untuk menggerakkan massa memilih paslon nomor urut dua.
"Kami tegaskan tidak ada kita tidak serius, kita all out untuk memenangkan Gus Ipul-Puti," kata Ketua DPW PKB Jawa Timur, Abdul Halim, Senin (21/5).
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Siapa yang menepis isu Cak Imin maju di Pilkada Jatim? Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid menepis isu calon wakil presiden nomor urut 1 yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2024. "Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim)," ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Kapan Sepur Kluthuk Jaladara diresmikan? Kereta api uap ini diersmikan pada tahun 2009 oleh Menteri Perhubungan saat itu, Jusman Syafi'i Djamal.
Gus Halim panggilan Abdul Halim mengakui ada penilaian miring terkait kinerja PKB dalam pemenangan Gus Ipul-Puti. PKB dianggap tidak serius untuk memenangkan Gus Ipul-Puti, tetapi persoalan tersebut tidak dianggap. Karena PKB sudah sangat serius untuk proses pemenangan pasangan calon dua ini.
"Biarkan orang menilai, kita punya cara kerja tersendiri untuk memenangkan Gus Ipul dan Mbak Puti. Jangan nilai PKB tidak bekerja," ujarnya.
Halim menyatakan, PKB memiliki cara kerja yang berprinsip untuk kemenangan Gus Ipul dan Puti dalam pilgub. Menurut dia, pilgub bukan pileg (Pemilihan Legislatif) dimana orang kadang-kadang melakukan penilaian yang salah. Orang yang menempel gambar partai dinilai sudah dianggap bekerja.
Dalam pilgub persoalan itu belum tentu benar, menempel gambar nama itu namanya nunut urip. Di Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) yang dijual merupakan figur, bukan partai politik. Jadi tidak benar kalau partai politik memiliki peran yang sangat besar dalam pemenangan pasangan calon.
"Perlu diingat dalam pilkada atau pilgub, yang djual itu figur bukan partai politik," papar Halim.
Partai Politik, lanjut dia, hanya sebagai kendaraan untuk mendaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Jadi setelah pendaftaran selesai, proses pendekatan dilakukan figur calon yang dibantu partai politik, bukan partai politik yang menjadi target pekerjaan utama. Karena figur tersebut nantinya yang akan bertanggung jawab penuh dalam pemerintahan.
"Yang kita jual adalah figur bukan jual partai, ini yang harus disadari. Figure itu yang akan bertanggung jawab," ujarnya.
Secara keseluruhan, PKB sudah sangat maksimal dalam mengenalkan figur Gus Ipul dan Puti. Bahkan PKB sudah bergerak hingga akar massa untuk memenangkan pasangan ini. Kinerja ini menepis anggapan bahwa PKB tidak bekerja dalam pilgub ini. Karena banyak informasi yang berkembang kalau PKB daerah tidak bekerja, mereka tidak ada inisiatif untuk mensosialisasikan Gus Ipul-Puti.
(mdk/hhw)