Diperiksa terkait Dewi Limpo, Dirjen Kemen-ESDM ngaku tak terlibat
"Enggak ada (terlibat), tanya saja ke Bu Dewie?," ujar Ridha.
Setelah sekitar delapan jam diperiksa, yakni sejak sekitar pukul 11.30 WIB, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Rida Maulana akhirnya keluar dari gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sayangnya, ia enggan membeberkan keterlibatan pihaknya dengan kasus suap yang menjerat Dewie Yasin Limpo.
Sambil berlari menuju keluar, Ridha terus ditanya oleh awak media tentang keterkaitannya dengan dana alokasi yang dijanjikan Dewi Limpo.
"Enggak ada (terlibat), tanya saja ke Bu Dewie?," ujar Ridha ketika keluar dari Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (6/11).
Tak hanya itu, saat ditanyakan terkait pembicaraan dana proyek tersebut di ESDM, Ia tetap mengelak.
"Enggak ada. Enggak ada itu," singkatnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Pimpinan KPK Johan Budi mengungkapkan status Ridha pada pemeriksaan itu masih sebagai saksi.
"Benar ada pemeriksaan dirjen ESDM. Sebagai saksi, untuk keperluan keterangan atas tersangka Dewie Yasin Limpo, Anggaran yang dijanjikan dalam pembangunan plt di papua, ada pengakuan dengan kementerian ESDM," tuturnya.
"Nah maka dari itu Dirjen yang kita minta keteranganya. Ada tersangka yang bilang bahwa anggaran bupati di Dyai itu ada yang dikucurkan di Kementerian ESDM," tambahnya.
Seperti diketahui, Dewie telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap terkait pengembangan proyek PLTMH di Kabupaten Deiyai, Papua. Penetapan tersangka itu setelah Dewie terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada 20 Oktober lalu.
Dewie bersama dua stafnya, Rinelda Bandaso dan Bambang Wahyu Hadi diduga menerima suap dari Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Deiyai Iranius dan pengusaha Setiadi. Suap sebesar SGD 177.700 itu diberikan agar proyek pengembangan PLTMH bisa diusulkan masuk ke dalam Rancangan APBN 2016 di Kementerian ESDM.
Baca juga:
KPK periksa Dirjen Kementerian ESDM untuk Dewie Yasin Limpo
Sekretaris pribadi akui diperintah Dewie Yasin untuk ambil uang
Diperiksa KPK, Jamaludin Jafar akui setujui proyek Dewie Yasin limpo
Kasus suap Dewie Limpo, anggota Fraksi PAN dipanggil KPK
Sespri Dewie Limpo bantah dapat 7 persen dari proyek listrik Papua
-
Apa yang disita KPK dari Syahrul Yasin Limpo? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penyitaan terhadap aset milik terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL) selaku mantan Menteri Pertanian (Mentan) yang terjerat kasus dugaan korupsi dan tengah menjalani persidangan. Adapun barang yang diamankan adalah sebuah mobil jenis minibus, yang ditemukan di daerah Sulawesi Selatan.
-
Siapa yang ditangkap KPK dalam kasus suap proyek di Labuhanbatu? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Kenapa Syahrul Yasin Limpo disangkakan TPPU? Dalam perkara ini, SYL juga telah ditetapkan menjadi tersangka TPPU lantaran diduga menikmati hasil uang haram yang didapat SYL dari 'malak' ke bawahannya di Kementerian Pertanian (Kementan)."Ya sangat sangat dimungkinkan ketika terpenuhi unsur kesengajaan. Turut menikmati dari hasil kejahatan yang itu nanti terbukti terlebih dahulu kejahatan korupsinya," ungkap Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (2/5).
-
Bagaimana KPK mengembangkan kasus suap dana hibah Pemprov Jatim? Pengembangan itu pun juga telah masuk dalam tahap penyidikan oleh sebab itu penyidik melakukan upaya penggeledahan. "Penggeledahan kan salah satu giat di penyidikan untuk melengkapi alat Bukti," ujar Alex.
-
Kapan Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.