Dipulangkan dari Arab Saudi, 86 Warga Jabar Langsung Dikarantina
Jika hasilnya positif, maka peserta isolasi akan ditempatkan sesuai dengan protokol yang berlaku. Sedangkan jika hasilnya negatif, peserta isolasi diperbolehkan pulang setelah menjalani karantina selama 14 hari.
86 Warga Jawa Barat dari Arab Saudi sudah pulang ke Indonesia. Mereka kemudian akan menjalani karantina dan pemeriksaan kesehatan sebelum bisa pulang ke rumahnya masing-masing.
Kepulangan warga Jabar tersebut berdasarkan Surat Kementerian Dalam Negeri RI, Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Nomor 05055/WN/05/2020/66 tentang Rencana Kepulangan WNI dari Arab Saudi ke Indonesia.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, Berli Hamdani mengatakan semua proses pemulangan di masa pandemi virus corona (covid-19) dilakukan sesuai protokol keamanan dan kesehatan. Puluhan warga tersebut sudah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (2/5/) malam.
Setelah pemeriksaan di imigrasi rampung, puluhan warga tersebut dijemput menuju Gedung BPSDM (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Provinsi Jabar di Kota Cimahi untuk menjalani pemeriksaan klinis dan karantina.
"Kemudian kita akan lakukan pemeriksaan klinis, dan swab test untuk memastikan apakah mereka bebas Covid-19 atau tidak. Kalau dia COVID-19 nanti kita lanjutkan ke Rumah Sakit Rujukan, kalau negatif kita akan isolasi (selama 14 hari)," ucap Berli melalui keterangan tertulis, Minggu (3/5).
Direktur Rumah Sakit Kesehatan Kerja (RSKK) Vini Adiani Dewi yang menangani perawatan di BPSDM menyebut sudah menyiapkan fasilitas kamar yang dilengkapi kebutuhan-kebutuhan pribadi untuk semua peserta isolasi, termasuk kebutuhan pangan.
Vini menyebutkan, seluruh peserta isolasi menjalani tes swab atau uji metode Polimerase Chain Reaction (PCR). Hasil tes swab akan menentukan langkah perawatan yang akan diberikan kepada masing-masing peserta isolasi.
Jika hasilnya positif, maka peserta isolasi akan ditempatkan sesuai dengan protokol yang berlaku. Sedangkan jika hasilnya negatif, peserta isolasi diperbolehkan pulang setelah menjalani karantina selama 14 hari.
"Tetapi kalau misalnya nanti swab-nya positif, maka protokol terapinya akan berbeda. Jadi tergantung kondisi peserta karantinanya," pungkasnya.
Baca juga:
Pemerintah Tak Bisa Larang Orang ke Luar Rumah untuk Kerja Agar Bisa Makan
Pemerintah Daerah Diminta Perkuat PSBB
Airlangga Tegaskan PSBB Cara Ampuh Tekan Penyebaran Covid-19
Warga Surabaya Kecewa Ambulans Tolak Angkut Jenazah dan Petugas RS Minta Biaya
15 Awak KM Kelud Kembali Sembuh Covid-19, Total Sudah 26
Menyusuri Lorong Imajinasi Kharmawibangga di Borobudur, Ajarkan Tentang Pendidikan