Direhabilitasi 10 tahun, enam orangutan dilepasliarkan di hutan Kaltim
Di lokasi hutan Kehje Sewen, 6 orangutan akan disebar di enam titik berbeda dengan jarak antartitik sekitar 400 meter. Menuju ke lokasi pun tidak mudah, melalui jalan terjal berkeliling hutan dan melalui sungai dan riam.
Dua orangutan spesies Kalimantan Timur (Pongo Pygmaeus Morio) dilepasliarkan ke hutan Kehje Sewen, di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, pada Rabu (2/5) kemarin. Keduanya bakal bergabung bersama empat orangutan lainnya yang sudah ada di hutan prapelepasliaran.
Keenam orangutan itu rata-rata sudah menjalani proses rehabilitasi yang memakan waktu tidak sebentar. Dua di antaranya, selama ini berada di pusat rehabilitasi Borneo Orangutan Survival (BOS) Samboja Lestari, di Kutai Kartanegara.
-
Kenapa orangutan induk itu diduga sakit? "Jadi, induk Orangutan yang kita amankan dan selamatkan ini, kecurigaannya punya penyakit," Ari menambahkan.
-
Bagaimana orangutan menunjukkan kecerdasannya? Para peneliti mengamati bagaimana orangutan dengan cekatan menggunakan alat improvisasi dari lingkungan sekitarnya dan membangun struktur serupa untuk mendapatkan perlindungan dari hujan. Tingkat adaptasi dan pemahaman 'mengapa' ini menjadi sorotan unik dari kecerdasan orangutan.
-
Bagaimana cara tim di lapangan mengevakuasi induk Orangutan? "Tim di lapangan berhasil evakuasi induknya hari Sabtu sekitar jam 9 pagi. Tapi anaknya, saat tim mengevakuasi, memisahkan diri dari induknya dan masuk cepat ke dalam hutan," kata Kepala BKSDA Kalimantan Timur, Ari Wibawanto, dikonfirmasi merdeka.com, Senin (25/9).
-
Kapan video orangutan kurus itu viral? Viral video 28 detik memperlihatkan dua Orangutan induk dan anaknya dalam keadaan kurus beredar sejak Rabu 20 September 2023 di grup WhatsApp maupun media sosial.
-
Kapan garis keturunan Gigantopithecus terpisah dari orangutan? Garis keturunan kera besar diketahui berpisah dari sepupunya itu sekitar 12 juta-10 juta tahun lalu, kata peneliti.
-
Bagaimana orang utan itu terlihat raksasa dalam video? Dalam beberapa sumber, video orang utan raksasa tersebut terkesan dibuat-buat dan efek dari sudut pengambilan gambar sehingga tampak raksasa.
"Rata-rata sudah berada di pusat rehabilitasi kita selama 9-10 tahun," kata Project Manager BOS Samboja Lestari Agus Irwanto, ditemui merdeka.com, di sela seremoni pelepasliaran yang berlangsung di kantor BKSDA Provinsi Kalimantan Timur, Jalan Teuku Umar, Samarinda, Rabu (2/5).
Agus menerangkan, orangutan itu ada yang belum berumur 6 bulan. "Masih kecil ya, dan kami rehab sampai 10 tahun," ujar Agus, yang juga selaku dokter hewan.
Di lokasi hutan Kehje Sewen, 6 orangutan akan disebar di enam titik berbeda dengan jarak antartitik sekitar 400 meter. Menuju ke lokasi pun tidak mudah, melalui jalan terjal berkeliling hutan dan melalui sungai dan riam.
"Nanti yang awal dilepasliarkan adalah yang bandel lebih dulu, baru diikuti yang lain. Mereka ini sudah dipastikan survive untuk hidup di alam liar," terang Agus.
Sedangkan Kepala BKSDA Provinsi Kalimantan Timur, Sunandar Trigunajasa, menerangkan sejak 2012, sudah ada 75 orangutan yang dilepasliarkan ke Kehje Sewen.
"Hutan yang jadi area pelepasliaran adalah area hutan yang dihibahkan untuk konservasi maupun habitat Orangutan, untuk kelangsungan hidup Orangutan," kata Sunandar ditemui di lokasi yang sama.
Sunandar kembali menegaskan, Orangutan masuk dalam daftar Critical Endangerous Species, atau nyaris punah, sehingga diperlukan perhatian banyak pihak.
"Di hutan Kutai Timur saat ini, ada 3 kawasan yang jadi habitat asli mereka. Seperti di Taman Nasional Kutai, Wehea dan Sungai Lesan. Jadi, ini perlu perhatian ekstra dari kita semua," demikian Sunandar.
Baca juga:
Deretan hewan lucu yang tingkat kecerdasannya mendekati manusia
Ini gerak-gerik pria pelempar rokok ke kandang orangutan di Bandung
Pelempar rokok ke kandang orangutan menyerahkan diri ke Polrestabes Bandung
Viral video orangutan di Kebun Binatang Bandung merokok, polisi akan dalami
Cerita kekejaman sekeluarga tembaki orangutan dengan 130 peluru
Kematian orangutan dengan 130 peluru di kepala jadi sorotan dunia
Kronologi saat satu keluarga memburu & menembaki orangutan dengan 120 peluru