Disamarkan dalam teri medan, pengiriman 4 kg ganja digagalkan
Meski disamarkan dalam ikan asin dan teri medan, paket berisi narkotika itu terungkap berkat kejelian petugas X-Ray.
Pengiriman 4 kg ganja ke Makassar, Sulawesi Selatan, via Bandara Kualanamu, Deli Serdang Sumut berhasil digagalkan. Meski disamarkan dalam ikan asin dan teri medan, paket berisi narkotika itu terungkap berkat kejelian petugas X-Ray.
"Paket ganja itu ditemukan petugas di tempat pemeriksaan barang, tepatnya di bagian X-Ray, Senin (1/6) sekitar pukul 15.30 WIB," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Helfi Asegaf, Selasa (2/6).
Terbongkarnya pengiriman ganja itu berawal saat petugas mencurigai 1 paket dalam kardus mie instant yang melintasi mesin X-Ray. Paket itu rencananya akan diberangkatkan dengan pesawat Garuda GA 193 pukul 16.00 WIB tujuan Makassar.
Berdasarkan kecurigaan petugas, kotak yang disebutkan berisi ikan asin dan abon kemudian dibuka. Kecurigaan petugas terbukti. Di dalam paket ditemukan 4 kg daun ganja kering yang dikamuflasekan dalam 4 kg ikan asin belah dan 0,5 kg teri nasi Medan.
Paket berisi ganja itu dikirim melalui jasa pengiriman barang PT JNE Jalan Brigjend Katamso simpang Jalan Pelangi Medan. "Namun berdasarkan keterangan karyawan PT JNE Medan yang bertugas di Bandara Kualanamu, paket itu berasal dari Cabang PT JNE Pematangsiantar," jelas Helfi.
Tak ada alamat pengirim tertulis di paket itu. Hanya nama Sanur dan nomor Hp 0812-3106-0690 yang tertera di paket itu. Sementara pada bagian penerima tertulis: Anakda H Ratna Marawanting Jalan Trotoar 4 No I, Makassar Sulsel, lengkap dengan nomor Hp 0898-2422-494.
Petugas JNE dan paket itu kemudian diserahkan petugas keamanan bandara kepada Satuan Reserse Narkoba Polres Deli Serdang. "Saat ini barang bukti sudah di Polres Deli Serdang, karyawan PT JNE atas nama Irsad Lubis pun telah diperiksa sebagai saksi tentang asal usul paket itu," sambung Helfi.
Dia menambahkan, penemuan paket berisi narkoba melalui jasa pengiriman barang ini bukan yang pertama terbongkar di Bandara Kualanamu. "Karena itu akan segera dilakukan penyelidikan ke perusahaan tersebut," pungkas Helfi.