Disdik Kota Malang tetap lanjutkan Kurikulum 2013
SD di wilayah kerja Kota Malang tetap diminta menjalankan sistem pendidikan seperti biasa.
Dinas Pendidikan Kota Malang akan tetap melanjutkan Kurikulum 2013 (K-13). Sekolah Dasar (SD) di wilayah kerja Kota Malang tetap diminta menjalankan sistem pendidikan seperti biasa.
"Kurikulum 2013 untuk Kota Malang jalan terus," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Zubaidah di Lapangan Rampal, Malang, Jumat (12/12).
Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan, telah mengeluarkan surat edaran yang berisi hasil evaluasi pelaksanaan kurikulum yang digagas oleh menteri sebelumnya, Muhammad Nuh. Berdasarkan surat bernomor 179342/MPK/KR/2014 tentang pelaksanaan Kurikulum 2013 untuk kepala sekolah Kemendikbud akan menghentikan pelaksanaan K-13 bagi sekolah yang baru melaksanakan satu semester sejak tahun pelajaran 2014-2015.
Sementara sekolah yang sudah melaksanakan 3 semester sejak tahun ajaran 2013-2014 tetap melanjutkan. Sekolah tersebut akan dijadikan pengembangan dan percontohan.
Kota Malang memiliki Sekolah Dasar (SD) sebanyak 274 SD, yang terdiri dari 196 SD Negeri dan 78 SD swasta. Berdasarkan informasi yang dihimpun merdeka.com, ada 10 SD Negeri dan 2 SD swasta yang sudah menerapkan Kurikulum 2013 selama 3 semester.
Jika mengikuti kebijakan Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah maka 262 SD akan kembali ke Kurikulum 2006 atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Namun Zubaidah tetap akan melaksanakan Kurikulum 2013 di seluruh sekolah dasar (SD) di Kota Malang kendati sebagian masih belum genap 3 semester.
"Kota Malang dalam posisi siap menjalankan K-13, semua sesuai dengan ketentuan," katanya.
Baca juga:
NU persilakan madrasah di bawah naungannya pakai Kurikulum 2013
Pemkot Banda Aceh sambut baik kembali pada Kurikulum 2006
Wali kota Solo tegaskan tetap gunakan kurikulum 2013
SBY: Terlalu sering ganti kurikulum malah membingungkan!
SBY sebut sering ganti kurikulum bisa bikin bingung
Ahok soal Kurikulum 2013 disetop: Balik ke 2006, ngapain maksa
Kritik Anies, Nuh sebut pendidikan harusnya tak tersekat politik
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Apa latar belakang pendidikan Kiran, cucu Soekarno? Kiran, 18 tahun, baru lulus dari Sevenoaks School di Inggris.
-
Siapa yang terlibat dalam perombakan kurikulum sekolah kedinasan Kemenhub? Staf Khusus Menteri Perhubungan, Prof Wihana Kirana Jaya mengatakan, kurikulum baru nantinya akan membuat siswa lebih sibuk melakukan kegiatan kemanusiaan.
-
Siapa saja yang hadir di acara Sekolah Energi Berdikari Pertamina di SMK SMTI Kota Makassar? Kegiatan Sekolah Energi Berdikari (SEB) Pertamina dihadiri Pjs Manager CSR PT Pertamina (Persero), Reno Fri Daryanto, Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, Region Manager Corporate Operation & Services PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Wisnu Fajar Baskoro, Staff Khusus Kepresidenan Republik Indonesia, Billy Mumbsyar, Kepala Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Selatan mewakili Pj. Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Eka Prasetya, Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri, Setyoko Pramono dan Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Yusri Gazali.
-
Mengapa Kemenhub merombak kurikulum di 33 sekolah kedinasan? Kementerian Perhubungan merancang perombakan kurikulum pendidikan di 33 sekolah kedinasan di bawah naungannya. Kebijakan ini buntut kasus kematian siswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), Putu Satria Ananta Rustika (19) usai dianiaya senior Tegar Sanjaya (21).
-
Apa yang diciptakan oleh siswa SDN 3 Kota Tangerang? Sejumlah pelajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Kota Tangerang, berinovasi menciptakan cairan abate dari daun jeruk.