Siswa SD di Tangerang Ciptakan Cairan Abate dari Daun Jeruk, Dapat Penghargaan Tingkat Nasional
Cairan ini efektif untuk mengusir nyamuk penyebab demam berdarah.
Cairan ini efektif untuk mengusir nyamuk penyebab demam berdarah.
Siswa SD di Tangerang Ciptakan Cairan Abate dari Daun Jeruk, Dapat Penghargaan Tingkat Nasional
Sejumlah pelajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Kota Tangerang, berinovasi menciptakan cairan abate dari daun jeruk.
-
Inovasi unik apa yang dibuat siswa SMP Wonosobo? Navallo Azharya awalnya tak pernah terpikir bahwa ia akan mewakili sekolahnya untuk mengikuti Lomba SEAMEO. SEAMEO merupakan organisasi menteri pendidikan se-Asia Tenggara. Pada awalnya ia beserta empat orang lainnya membuat proposal untuk penelitian mengenai bahan polystyrene. Dari 10 sekolah yang mendaftar, SMP Negeri 1 Wonosobo dipilih untuk mewakili Indonesia. Dalam proses melakukan penelitian itu, Navallo beserta tim sempat kesulitan mendapatkan sampah dan komposisi yang ideal.
-
Apa yang diciptakan oleh tiga mahasiswa di Bogor? Tiga mahasiswa di Bogor, Jawa Barat, berhasil menciptakan inovasi lewat ampas kopi. Mereka ialah Dimas Aji, Dianto, dan Amar yang merasa tak ingin sisa kopi dari kafe yang dikelola terbuang sia-sia. Melalui kreativitas ketiganya, bahan bakar briket cetak yang terbuat dari ampas kopi itu tercipta.
-
Bagaimana cara siswa SMP Wonosobo membuat inovasi mereka? “Kita melakukan empat eksperimen. Yang pertama dengan mencampurkan lima gram polysterin, lalu 10 gram, 15 gram, dan 20 gram. Dari eksperimen tersebut, kita menemukan komposisi yang ideal yaitu di 15 gram polysterin,“ kata Navallo, dikutip dari kanal YouTube Official WEB TV Wonosobo. Dalam melakukan eksperimen itu, Navallo memilih limbah styrofoam, hal ini mengingat limbah styrofoam membutuhkan waktu sekitar 500-1 juta tahun untuk dapat terurai.
-
Apa yang membuat anak ketiga kreatif? Beberapa budaya meyakini bahwa anak ketiga memiliki kepribadian yang lebih kreatif dan penuh kejutan. Keyakinan ini mungkin muncul karena anak ketiga sering kali tumbuh dalam lingkungan di mana aturan dan ekspektasi orang tua mungkin telah menjadi lebih fleksibel.
-
Siapa yang menerima penghargaan di Sidoarjo? Penghargaan diterima langsung Gus Ipul dan Mas Adi pada momen penyerahan laporan hasil pemeriksaan BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah tahun 2023
-
Bagaimana cara anak-anak di Tangerang mendapatkan telolet? Mereka berlari secara bergelombol dengan posisi yang amat dekat dengan badan bus yang tengah melaju.
Temuan ini kemudian berhasil menyabet penghargaan nasional, lewat ajang Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2023 yang diadakan oleh salah satu bank nasional dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Menariknya, inovasi kreatif itu mulanya merupakan tugas yang dikembangkan lebih lanjut bersama pembimbing. Berikut selengkapnya.
Bermula dari tugas.
Dikonfirmasi Kepala SDN 3 Kota Tangerang, Masfufah, cairan abate tersebut memang dibuat berdasarkan eksperimen tugas based project learning.
Ini bagian dari proses pembelajaran yang biasa diterapkan di sekolah-sekolah, dan merupakan bagian dari kurikulum merdeka.
“Inovasi ini merupakan hasil dari kurikulum merdeka yang telah diterapkan selama ini. Mengoptimalkan daya kreativitas para siswa, akhirnya berhasil juga menciptakan cairan abate alami yang tentunya sangat bermanfaat,” katanya, dikutip dari laman Pemkot Tangerang.
Manfaatkan melimpahnya pohon jeruk
Masfufah mengatakan, jika penggunaan daun jeruk untuk inovasi abate cair ini bermula dari melimpahnya pohon jeruk di sekitar lingkungan sekolah.
Kemudian daun jeruk diambil zat limonidanya untuk penguat abate dalam menghambat sirkulasi perkembangan larva jentik nyamuk.
Menurut dia, optimalisasi inovasi abate dari daun jeruk ini bisa dimanfaatkan untuk mengantisipasi penyakit demam berdarah.
Mudah dibuat
Dirinya kemudian membocorkan cara membuat cairan abate dari daun jeruk menggunakan alat sederhana di rumah.
Langkah awal bisa siapkan bahan berupa daun jeruk, jeruk limau, wadah kedap udara (toples plastik), botol, gunting, isolasi, plastik, saringan, pengaduk dan air.
“Lalu daun jeruk digunting kemudian diblender, dimasukkan ke dalam toples kemudian diaduk, tambahkan air secukupnya kemudian ditutup rapat, simpan pada tempat yang tidak terkena cahaya selama kurang lebih 24 jam, serta kemudian esktrak siap digunakan dengan cara membubuhkannya pada air yang terbuka sebagai pengganti bubuk abate,” lanjutnya.
Bermanfaat untuk kebutuhan sekolah
Abate cair alami ini ternyata bisa bermanfaat di sekolah karena mudah dibuat.
Selain itu, abate ini juga bernilai ekonomis, dan disebut bisa mencegah munculnya persebaran jentik nyamuk.
“Setelah inovasi ini berhasil diciptakan, saat ini masif digunakan oleh para siswa, guru, dan orang tua, serta hasil eksperimen yang dilakukan juga telah mendapatkan respons yang positif. Tak heran, banyak masyarakat yang merasa terbantu dengan adanya cairan abate alami ini, terlebih dijual dengan harga yang sangat terjangkau,” katanya lagi.