Disentil Luhut, Pemda DIY Berupaya Tambah Kapasitas Bed Untuk Pasien Covid-19
Aji mengaku pihaknya telah menyiapkan tambahan tempat tidur untuk pasien Covid-19 di sejumlah RS.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyoroti kondisi Covid-19 di DIY. Menurut Luhut, persentase perawatan RS untuk pasien Covid-19 di DIY menjadi yang terendah di Jawa-Bali.
Luhut dalam keterangan tertulisnya menyebut hanya 6,1 persen pasien Covid-19 di DIY yang mendapatkan penanganan RS. Padahal secara umum semestinya bisa mencapai 20 persen pasien Covid-19 di DIY yang mendapatkan penanganan RS.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
Luhut pun meminta agar ada tambahan tempat tidur untuk pasien Covid-19 di DIY. Luhut berharap dengan tambahan tempat tidur ini bisa menekan tingginya kematian warga karena isoman.
Terkait permintaan Luhut ini, Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji pun angkat bicara. Aji mengaku pihaknya telah menyiapkan tambahan tempat tidur untuk pasien Covid-19 di sejumlah RS.
Ajii menerangkan Pemda DIY telah meminta kepada RS rujukan Covid-19 untuk menambah kapasitas hingga 50 persen tempat tidur. Saat ini baru 20 sampai 30 persen tempat tidur di RS Rujukan yang dipakai merawat pasien Covid-19.
"Akan kita cek lagi. Kita akan minta rumah sakit untuk menambah bed (tempat tidur untuk pasien Covid-19). Penambahan dengan cara menggeser (bed) dari non Covid-19 menjadi Covid-19," ucap Aji, Jumat (30/7).
Aji menilai pergeseran tempat tidur untuk non Covid-19 menjadi Covid-19 ini tak memerlukan tambahan nakes. Hanya diperlukan konversi SOP jika sebelumnya nakes non Covid tak memakai APD maka saat digeser menangani Covid-19 harus memakai APD saat bekerja.
Aji menjabarkan sejumlah RS telah menambah kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid-19. Penambahan kapasitas ini dengan cara membuat rumah sakit lapangan maupun rumah sakit satelit.
Aji mencontohkan RSA UGM misalnya yang menambah RS Lapangan di UC UGM, Wisma Kagama maupun Wisma Karanggayam. Sementara RS Bhayangkara menambah RS Lapangan di Pusdiklat PUPR Yogyakarta.
Baca juga:
BOR RS Covid-19 di Jabar Turun, Ridwan Kamil Usulkan PPKM Mikro
Rumah Sakit Beberkan Mahalnya Penanganan Covid-19
RSUD Dr Soetomo Catat Angka Kematian Tinggi di UGD
Pertamina Target RS Darurat Covid-19 Tanjung Duren Beroperasi Agustus 2021
Keterisian Tempat Tidur di RSUD Jati Padang Turun 50 Persen Selama PPKM
BOR Rumah Sakit di Depok Menurun, Positivity Rate Juga Turun