Diserang buaya, Zaini tewas dengan kondisi tangan dan kaki putus
Seekor buaya menyerang warga Desa Mekar Sari, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau bernama Zaini (35). Pria lajang itu ditemukan tewas dengan kondisi organ tubuh yang tidak utuh.
Seekor buaya menyerang warga Desa Mekar Sari, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau bernama Zaini (35). Pria lajang itu ditemukan tewas dengan kondisi organ tubuh yang tidak utuh.
Kepala Desa Mekar Sari, Erman mengatakan, Zaini sempat hilang diseret buaya tersebut ke muara sungai selama 3 hari. Hingga akhirnya mayat buruh sagu itu ditemukan mengapung di pinggir sungai.
-
Di mana henbane hitam ditemukan tumbuh liar? Sisa-sisanya umum ditemukan di situs arkeologi di Eropa Barat Laut karena tumbuh liar di dekat pemukiman manusia, sehingga sulit untuk menentukan apakah itu sengaja digunakan.
-
Bagaimana Pohon Pelawan menjadi penghasil madu liar? Selain dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, pohon ini rupanya juga menjadi rumah atau sarang lebah liar sehingga menjadi penghasil madu lebah liar yang memiliki cita rasa pahit.
-
Dimana balap liar ini terjadi? Aksi pembubaran balap liar ini terjadi di Jalan Sudirman, Kudus, Jawa Tengah.
-
Bagaimana hewan liar bisa dipisahkan dari induknya untuk jadi peliharaan? Hewan liar biasa ditangkap atau dipisahkan dari induknya untuk dijadikan hewan peliharaan.
-
Kenapa hewan liar yang dipelihara bisa menyebabkan luka? Sebagian besar hewan liar seharusnya tidak dijadikan hewan peliharaan. Hewan seperti primata, harimau atau singa, dan beberapa jenis reptil bisa menyebabkan luka bagi orang yang memeliharanya.
-
Bagaimana cara mengatasi gigitan kucing liar? Jika Anda tiba-tiba digigit kucing liar yang kemudian timbul luka, pertolongan pertama yang perlu dlakukan adalah menghentikan pendarahan. Setelah perdarahan berhenti keluar di area gigitan, selanjutnya bersihkan luka dengan sabun dan air, serta oleskan salep antibiotik dan perban pada gigitan. Setelah melakukan pertolongan pertama, Anda bisa mengecek kondisi ke dokter untuk mengetahui apakah luka tersebut berisiko menimbulkan komplikasi lain.
"Almarhum Zaini merupakan tulang punggung keluarga. Dia bekerja sebagai buruh tebang perkebunan sagu tersebut," ujar Erman saat dihubungi merdeka.com, Rabu (31/10).
Sebelum kejadian, Zaini hendak mengikat dan membawa batang dengan rakit untuk dibawa ke pabrik. Peristiwa penyerangan buaya itu terjadi pada Minggu (28/10).
"Korban sedang mengikat batang-batang sagu di sungai Desa Mekar Sari. Tiba-tiba korban hilang dari rakitnya," kata Erman.
Erman menyebutkan, awalnya masyarakat tidak mengetahui korban diserang buaya. Namun keesokan harinya warga melihat buaya muara berukuran besar sedang menggigit potongan tubuh manusia, tepatnya pada bagian kaki.
"Kemunculan buaya itu membuat masyarakat desa semakin yakin bahwa korban hilang akibat diserang hewan tersebut," ucap Erman.
Proses pencarian selanjutnya semakin ditingkatkan. Upaya itu membuahkan hasil setelah pada Selasa kemarin (30/10) warga menemukan jasad korban terapung tidak jauh dari lokasi hilangnya Zaini.
"Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Beberapa bagian tubuh korban hilang. Kedua tangannya sudah tidak ada lagi. Kemudian kaki kiri terpotong hingga lutut," jelas Erman.
Kemudian jenazah korban dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan dan dilanjutkan pemakaman. Atas insiden ini, Erman berharap ada tindakan dari pihak berwenang sehingga tidak menimbulkan korban lagi.
Serangan buaya kerap kali terjadi di Riau. Sebelum insiden maut di Meranti tersebut, kejadian serupa terjadi di Kabupaten Kuantan Singingi. Beruntung, dalam insiden tersebut, korban yang merupakan siswa SMP selamat dan hanya mengalami luka ringan.
Baca juga:
Lagi mandi di Sungai, remaja di Riau nyaris diterkam buaya
Meresahkan, buaya seberat 500 Kg ditangkap warga Bengkalis
Yusuf tewas diterkam buaya di Sungai Tengkorak
Lagi, pemancing di Banyuasin tewas diterkam buaya muara
Kesadisan warga Sorong saat membantai ratusan buaya
Warga tangkap seekor buaya di Sungai Deli