Diserang kabut asap, warga Sampit gelar salat minta hujan
"Saya meminta di seluruh kecamatan juga melaksanakan istisqa. Tiap hari juga tidak masalah," ujar Bupati Kotim, H Supian
Ratusan warga Sampit yang didominasi pegawai Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menggelar salat Istisqa guna meminta kepada Allah SWT menurunkan hujan. Hal ini dilakukan supaya kabut asap sirna dari udara di wilayah itu.
"Salat Istisqa ini adalah salah satu upaya kita agar Allah SWT menurunkan hujan agar asap kebakaran lahan yang saat ini sudah sangat mengganggu, bisa hilang. Selain itu, pemadaman kebakaran lahan juga terus dilakukan," kata Bupati Kotim, H Supian Hadi di Sampit, seperti dikutip dari Antara, Jumat (10/10).
Supian bersama Wakil Bupati HM Taufiq Mukri ikut salat Istisqa. Tidak hanya laki-laki, puluhan jemaah perempuan juga khusyuk menjalankan salat di halaman kantor Bupati Kotim.
Salat dua rakaat tersebut dipimpin Ustaz Acil Saidi sebagai imam, sedangkan khatibnya adalah Ustaz Syarifudin. Salat dilaksanakan sekitar pukul 07.30 WIB.
"Saya meminta di seluruh kecamatan juga melaksanakan istisqa. Tiap hari juga tidak masalah. Kita di kabupaten memulai, jadi diharapkan ini bisa diikuti seluruh kecamatan," jelas Supian.
Ustaz Syarifudin dalam khutbahnya mengatakan, bencana kabut asap yang saat ini terjadi di Kotim dan beberapa daerah lain di Kalteng sedang mendapat ujian dari Allah SWT yang harus disikapi dengan introspeksi diri.
"Di antara bala adalah tidak diturunkannya hujan. Makanya kita harus banyak bertaubat dengan membaca istigfar. Kita minta ampun dan berdoa agar diselamatkan dari bala bencana," ucap Syarifudin.
Banyak tindakan yang bisa membuat murka Allah sehingga menurunkan berbagai bala dan bencana. Di antaranya banyaknya orang kaya yang menahan zakat yang menjadi hak warga tidak mampu, serta adanya orang yang menyiksa binatang.
Sementara itu, kabut asap pada pagi hari cenderung makin parah sehingga sangat mengganggu aktivitas masyarakat. Kondisi ini terjadi karena kebakaran lahan masih marak terjadi di Sampit dan sekitarnya.