Diserang Soal Jet Pribadi, Paslon Bobby-Surya Tidak Menjawab
Debat Pilkada Sumatera Utara (Sumut) berlangsung panas.
Debat Pilkada Sumatera Utara (Sumut) berlangsung panas. Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor urut satu, Bobby Nasution-Surya diserang pertanyaan terkait jet pribadi oleh cawagub nomor urut dua Hasan Basri Sagala.
"Private jet, pertanyaan saya. Masyarakat pasti tahu, di mana ada private jet di situ ada gratifikasi. Karena itu pak, jangan bohongi rakyat, jangan tipu rakyat, jangan bodohi rakyat. Tunjukkan pemimpin itu perlu keteladanan," cecar Hasan basri dalam debat, Rabu (13/11).
- Debat Pilkada Sumut Panas, Bobby: Maaf Pak Edy, yang Ditanya Muatan Lokal, Ekstrakulikuler Beda Lagi
- VIDEO: Bobby Disoraki di Debat Pilkada Sumut Bikin Satu Ruangan Riuh, Protes Tutup Mulut
- Diusung 6 Partai, Edy Rahmayadi-Hasan Basari Daftar ke KPU Sumut Bakal Lawan Bobby Nasution
- Surya Paloh Pastikan Dukung Bobby Nasution Pilkada Sumut 2024
Mendapat serangan tersebut, Surya tidak menjawab. Dalam kesempatan yang diberikan, Surya hanya menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah dipanggil oleh penegak hukum.
Bobby sempat akan berbicara namun diperingatkan oleh moderator. Sebagaimana diketahui, dalam sesi tanya jawab ini, hanya antar cawagub. Dia juga terlihat berbisik sebelum Surya melanjutkan menjawab.
"Kalau perkara dipanggil aparat penegak hukum, kita tidak pernah dipangil. Dan kita Bupati Asahan tidak pernah melantik pejabat yang orangnya sudah meninggal," ujar Surya.
Terkait jet pribadi, sebelumnya beredar foto yang memperlihatkan Bobby beserta rombongan keluarganya turun dari jet pribadi yang diduga di Lanud Soewondo, Kota Medan.
Foto itu memancing berbagai reaksi dari warganet lantaran diduga berkaitan dengan gratifikasi yang diterima menantu Joko Widodo itu.
Bobby sudah memberikan klarifikasi terkait foto tersebut. "Coba lihat tanggal berapa, punya siapa pesawatnya, dan pakai dana siapa. Kalau itu bukan punya sendiri. Itu sewa silakan dicek," kata Bobby, Selasa (3/9).
Bobby mengatakan jet pribadi yang disewa itu bukan berasal dari dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) maupun uang hasil korupsi.
"Selalu saya menyampaikan silakan dicek. Crosscheck dan diperiksa apa ada uang pakai APBD dan uang korupsi, saya memastikan itu tidak. Saya memastikan bukan dari situ," ujarnya.