Diskusi Online \'Banyuwangi Lawan Korona\' Buat Masyarakat Saling Menguatkan
Setiap harinya, para pemuda bakal membuat selebaran pengumuman secara online, tentang siapa narasumbernya dan waktu diskusi berlangsung. Masyarakat yang ingin bergabung dalam diskusi, bisa berada dimana saja, asalkan mampu mengakses streaming melalui youtube.
Para pemuda yang tergabung dalam berbagai komunitas di Kabupaten Banyuwangi berupaya saling menguatkan dalam masa menghadapi sebaran Corona Virus Disease (Covid-19). Kegiatan tersebut diinisiasi para pemuda dan komunitas dari Alzen Metro Data, C9-Multimedia, Pewarta Photo Plat P, laman jurnalisme warga Ratak.id dan sejumlah Youtuber.
Caranya, para pemuda membuat ruang diskusi online di YouTube bertajuk 'Banyuwangi Lawan Korona', dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten setiap hari, mulai dari dokter, pejabat pemerintah dan pihak yang berwenang lainnya. Diskusi tersebut sudah rutin berlangsung setiap hari sejak 17 Maret 2020.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Bagaimana Banyuwangi menjaga inflasi? Salah satu programnya adalah menjamin ketersediaan bahan pangan melalui intervensi kepada petani hingga perbaikan jalan yang menjadi akses distribusi hasil pertanian.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
Salah satu penggagas diskusi online, Yunan Fahmy dari Alzen Metro Data mengatakan, kegiatan ini muncul dari keresahan warga yang haus akan informasi mengenai Covid-19 di Banyuwangi.
Diskusi Online ‘Banyuwangi Lawan Korona’©2020 Merdeka.com
"Akhir-akhir ini banyak beredar info yang hanya berdasar ‘katanya-katanya’. Katanya di kecamatan A ada yang positif Covid-19. Katanya sembako mulai langka, Katanya bandara dan pelabuhan ditutup. Diskusi ini ingin meluruskan info yang hanya ‘katanya-katanya’," ujar Yunan, Kamis (19/3).
Oleh karena itu, lanjut Yunan, sejumlah narasumber berkompeten di bidangnya dihadirkan sebagai narasumber.
Selain itu, kata Yunan, ide diskusi online berawal dari keinginan sejumlah komunitas untuk belajar dan mendapatkan informasi valid tentang Covid-19 di wilayah Kabupaten Banyuwangi.
"Dalam keadaan seperti ini, mengadakan seminar yang mengumpulkan banyak orang tentu sangat tidak dianjurkan," katanya.
Bila Anda bergabung, berbagai komentar warganet langsung ditanggapi oleh dua moderator Ira Rachmawati dan Angger Putranto, dua pemuda asal Banyuwangi. Uniknya, moderator dan narasumber berada di berbagai tempat berbeda sebagai bentuk kampanye menjaga jarak sosial atau social distance.
Diskusi Online ‘Banyuwangi Lawan Korona’ ©2020 Merdeka.com
Setiap harinya, para pemuda bakal membuat selebaran pengumuman secara online, tentang siapa narasumbernya dan waktu diskusi berlangsung. Masyarakat yang ingin bergabung dalam diskusi, bisa berada dimana saja, asalkan mampu mengakses streaming melalui youtube.
Baru sehari berlangsung, kegiatan yang digagas komunitas itu langsung mendapat dukungan dari Dinas Kominfo Banyuwangi, Dinas Kesehatan dan RSUD Blambangan.
"Diskusi online ini hadir sebagai ruang untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat terkait Covid-19. Ini upaya kami untuk menekan kekhawatiran masyarakat di tengah simpang siur informasi di media sosial," ujar Kepala Bidang Informasi, Komunikasi dan Pemberitaan Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Banyuwangi Rahmawati Setyoardinie.
Pada diskusi perdana, Setyoardinie dihadirkan untuk menyampaikan aneka langkah strategis Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menyikapi pandemik Covid-19.
"Diskusi online ini menjadi jembatan. Sesuai anjuran Presiden Joko Widodo yang juga diterapkan oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, maka kami mengurangi kegiatan yang mengumpulkan masa. Berkat teknologi, diskusi online ini dapat terlaksana," ujarnya.
Dini berharap diskusi online ini dapat disaksikan dan berguna bagi seluruh masyarakat Banyuwangi. Saat ini akses jaringan internet di Banyuwangi sangat mendukung terlebih 189 desa seluruhnya sudah tersambung jaringan fiber optic.
Diskusi Online ‘Banyuwangi Lawan Korona’ ©2020 Merdeka.com
Dini mangatakan, pihaknya mendukung inisiatif dari sejumlah komunitas yang memiliki keprihatinan dan perhatian bagi kesehatan masyarakat Banyuwangi.
"Ini bukti nyata semangat Banyuwangi Gotong Royong Lawan Korona," kata Dini.
Pada diskusi kedua yang diselenggarakan, Rabu (18/3) Kepala Dinas Kependudukan Djuang Pribadi hadir dari Kantor Kecamatan Songgon.
Pada kesempatan itu Djuang menyampaikan pelayanan administrasi kependudukan yang tetap berjalan melalui layanan berbasis aplikasi Whats App saat Mall Pelayanan Publik dan Pasar Pelayanan Publik ditutup Sementara.
Sedangkan yang live dari RSUD Blambangan ialah Kepala Instalasi Laboratorium RSUD Blambangan Banyuwangi, dr Roudhotul Islamiya Noor didampingi dokter spesialis paru RSUD Blambangan dr Ririek Perwitasari.
Keduanya menjelaskan gejala Covid-19 dan beberapa upaya untuk mencegah agar persebarannya tidak semakin luas.
Sementara itu Debora Ratna Swatyas salah satu warga Banyuwangi, bersyukur ada tayangan edukatif tersebut. Pasalnya melalui siaran langsung yang live pada jam makan siang tersebut, ia mendapat informasi tanpa harus berada dalam kerumunan.
(mdk/hhw)