Ditangkap, penyelundup mobil dari Malaysia coba suap anggota TNI 2.000 ringgit
Prajurit Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Batalion Infantri 621/Manuntung mengamankan sebuah mobil yang diselundupkan dari Malaysia di Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan, Jumat (9/3).
Prajurit Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Batalion Infantri 621/Manuntung mengamankan sebuah mobil yang diselundupkan dari Malaysia di Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan, Jumat (9/3).
Komandan Satgas Pamtas Yonif 621/Manuntung, Letkol Inf Rio Neswan di Nunukan, Senin menyebutkan, penangkapan mobil merek Land Cruiser oleh anak buahnya yang menjaga pos perbatasan di Bukit Karamat Desa Sungai Limau Kecamatan Sebatik Tengah.
-
Kenapa prajurit TNI mengamankan 'penyusup' tersebut? Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Bagaimana cara prajurit TNI menangkap 'penyusup' tersebut? Saat itu, prajurit TNI mengenakan seragam PDL nampak memegang bagian ekor biawak dan mencoba memindahkannya ke tempat lebih aman.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Apa yang berhasil diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia. Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
Awal mula diketahui mobil asal negeri jiran Malaysia itu, ketika prajurit sedang patroli patok perbatasan nomor "8" di Desa Sei Limau tiba-tiba ada sebuah mobil melintas melalui jalur tikus dari arah Bagusung wilayah Malaysia Pulau Sebatik.
Ketika itu, prajurit mengejar mobil yang melaju itu akhirnya berhasil dicegat diketahui sopirnya bernama "Id" usia 30 tahun. Setelah digeledah ternyata mobil tersebut tidak memiliki dokumen dengan tujuan untuk dijual kembali kepada warga Indonesia di Pulau Sebatik.
Begitu juga sopirnya berinisial "Id" ini tidak memiliki dokumen. Sesuai interogasi kepada bersangkutan, mobil ini didatangkan dari Tawau di mana telah dibeli seseorang sebesar 6.000 ringgit Malaysia atau setara Rp 21 juta lebih.
Pada saat diamankan, sopir mobil ini berusaha menyuap prajurit satgas pamtas SSK 1 melalui Komandan Pos Bukit Keramat, Lettu Inf Nelwan sebesar 2.000 ringgit Malaysia atau setara Rp 7 juta lebih agar melepaskannya.
Namun sopir "Id" melarikan diri dengan menumpang kendaraan yang melintas saat gagal menyuap prajurit satgas pamtas dengan alasan hendak menemui pembelinya.
"Sampai tiga jam ditunggu Id ini tidak datang-datang maka mobilnya dibawa ke Pos Bukit Keramat," ujar Rio Neswan sperti dikutip Antara, Senin (12/3).
Baca juga:
Polisi Dumai temukan kapal berisi 325 bal pakaian selundupan dari luar negeri
Hasil pengamanan Bea Cukai Banten terhadap potensi kerugian negara Rp 17 M
Selama 2 bulan, Bea Cukai Banten amankan potensi kerugian negara Rp 17 M
Polisi gagalkan penyelundupan 16.000 Baby Lobster di Indragiri Hilir
6 Ton kulit kerang tanpa dokumen diamankan di pintu masuk Bali
Ekspresi 4 WN Taiwan yang selundupkan 1,6 ton sabu di Batam