Ditanya Penyidik, Pelaku Anak Bunuh Bapak di Cengkareng Ngaku Tak Diizinkan Nikah
Egman belum bisa berbicara lebih detail terkait dugaan penganiayaan yang berujung meninggalnya Tumpak Lumban Gaol (70).
Penyidik dari Unit Reskrim Polsek Cengkareng mengaku kesulitan menginterogasi SRA (26), pemuda yang membunuh ayah kandungnya sendiri. Motif pembunuhan pun masih tanda tanya.
Kapolsek Cengkareng Polres Metro Jakarta Barat Kompol Egman menerangkan, pelaku belum bisa diajak berkomunikasi. Egman mengatakan, SRA diduga sedang alami depresi berat. Menurut dia, hal itu perlu dibuktikan secara medis.
-
Apa yang dilakukan anak muda saat ngabuburit di pinggir rel kereta di Purwakarta? Mereka sekedar berfoto, membuat video dan mengabadikan kereta api yang melintas.
-
Di mana penemuan mumi lebah ini terjadi? Lokasi-lokasi ini ditemukan di antara Vila Nova de Milfontes dan Odeceixe, di wilayah pantai Odemira.
-
Kapan mumi anak singa ini ditemukan? Untuk pertama kalinya mumi dua ekor singa berasal dari 2.600 tahun lalu ditemukan di Mesir.
-
Siapa saja anak-anak yang berjalan merangkak itu? Keluarga Olas ini terdiri dari 18 anak, dengan enam di antaranya lahir dengan ciri yang belum pernah ditemukan pada manusia modern dewasa. Tragisnya, salah satu dari keenam anak tersebut telah meninggal dunia, namun sisanya tetap menjadi misteri yang menarik bagi para peneliti.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
-
Di mana mumi anak singa ini ditemukan? Mumi dua anak singa ini ditemukan di kompleks nekropolis atau makam kuno terluas di Saqqara, Mesir.
Karena itu, penyidik berencana merujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati guna menjalani pemeriksaan kejiwaan.
"Hari ini kami bawa untuk cek kejiwaan," kata dia di Polsek Cengkareng, Sabtu (28/8).
Egman belum bisa berbicara lebih detail terkait dugaan penganiayaan yang berujung meninggalnya Tumpak Lumban Gaol (70).
Sejauh ini, dua orang saksi telah dimintai keterangan di Polsek Cengkareng.
"Saksi yang dimintai keterangan 2 orang dari RT setempat dan orang yang membawa korban ke rumah sakit. Namun belum jelas apa motifnya," ujar dia.
Terpisah, Panit Reskrim Polsek Cengkareng Iptu Rahmat mengatakan, ini pertama kalinya SRA ribut dengan orangtuanya. Hal itu disampaikan para saksi kepada penyidik.
"Informasinya tidak pernah cek-cok," ujar dia.
Rahmat juga mengaku belum mengetahui motif SRA membunuh ayahnya sendiri. Sebab, pelaku selalu memberikan keterangan yang berubah-ubah. Tak cuma itu, SRA juga lebih memilih diam saat dicecar pernyataan oleh penyidik.
"Ditanya alasannya pertama jawab tidak diizinkan nikah dan ditanya lagi katanya enggak punya masalah apa-apa. Dia ini jadi banyak diam-nya," ucap dia.
Sebelumnya, penghuni Rusun Dinas Kebersihan blok B, Cengkareng Jakarta Barat digegerkan dengan tindakan pemuda berinisial SRA (26) pada Jumat (27/8) siang. Ia tega menganiaya ayah kandungnya sampai meninggal dunia.
Korban, Tumpak Lumban Gaol (70) pertama kali ditemukan tetangga tergeletak di depan rumah. Kondisinya penuh dengan luka tusuk akibat senjata tajam. Saat itu juga, warga bergegas membawa korban kerumah sakit dengan menumpangi mobil ambulans. Namun, naas nyawanya tidak tertolong.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Aniaya Ayah Hingga Tewas, Pemuda di Jakbar Dibekuk Polisi
Kasus Pembunuhan Ibu-Anak di Subang, Pengacara Tepis Soal Keterlibatan Istri Muda
VIDEO: Alasan Yosef Belikan Alphard yang Jadi Tempat Pembunuhan Ibu Anak di Subang
VIDEO:Yosef dan Istri Muda Cemas Polisi Sebut Pembunuh Ibu Anak Di Subang Orang Dekat
Cekcok Setelah Tak Mampu Berhubungan Intim, Pria di Bandung 65 Kali Tusuk PSK