Ditemani Ketua Satgas, Panglima TNI Tinjau Penanganan Covid-19 di Malang
Marsekal Hadi melakukan pengecekan langsung penggunaan aplikasi Si Lacak (tracer digital) buatan Kementerian Kesehatan yang digunakan untuk mencatat penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 di masing-masing wilayah.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto melakukan pengecekan langkah penanganan pandemi COVID-19 pada sejumlah titik wilayah di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Marsekal Hadi melakukan pengecekan langsung penggunaan aplikasi Si Lacak (tracer digital) buatan Kementerian Kesehatan yang digunakan untuk mencatat penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 di masing-masing wilayah.
"Harus update pada aplikasi Si Lacak agar kita bisa monitor di Jakarta, apa yang dilakukan di sini," kata Hadi didampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Ganip Warsito dilansir Antara, Sabtu (31/7).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Di mana Marsda TNI Deni Hasoloan lahir? Deni Hasoloan Simanjuntak lahir di Bandung, Jawa Barat, 22 Juli 1973.
-
Siapa saudara kandung dari Marsda TNI Deni Hasoloan Simanjuntak? Diketahui, Marsekal Muda (Marsda) TNI Deni Hasoloan Simanjuntak merupakan adik kandung dari Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
-
Kapan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo akan pensiun? Marsekal TNI Fadjar Prasetyo sebentar lagi akan pensiun dari jabatannya. Laki-laki yang dilantik Presiden Joko Widodo pada Rabu 20 Mei 2020 sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) ke-23 akan pensiun pada pertengahan tahun ini.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Bagaimana reaksi para prajurit TNI saat Kasad Maruli menang adu panco? Beberapa penonton yang memberikan dukungan kepada Kasad pun puas dengan sorakan yang sebelumnya mereka teriakkan.
Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI melakukan pengecekan langsung cara operasional aplikasi Si Lacak yang disampaikan Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Babinpotdirga, yang bertugas di wilayah Malang Raya.
Hadi meminta salah satu personel untuk mempraktikkan penggunaan aplikasi Si Lacak. Personel yang ditunjuk melakukan input data pada aplikasi Si Lacak, dengan salah satu data pasien konfirmasi positif COVID-19.
Usai input data dilakukan, Hadi mengatakan bahwa pelaporan kasus konfirmasi positif COVID-19 harus terus dilakukan agar tenaga kesehatan bisa segera mengambil tindakan penanganan, termasuk pelacakan kontak erat.
Ia menambahkan pada saat ditemukan satu kasus konfirmasi positif COVID-19, maka tim tracer harus melakukan pelacakan kontak erat. Para kontak erat tersebut harus menjalani tes usap berbasis antigen.
Aplikasi Si Lacak merupakan program penguatan pelacakan dalam menangani pandemi COVID-19 dan telah dilaksanakan di 51 kabupaten/kota di 10 provinsi. Si Lacak melibatkan relawan lapangan termasuk para Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Babinpotdirga.
Hadi menjelaskan untuk pasien konfirmasi positif COVID-19 tanpa gejala akan menjalani masa isolasi selama sepuluh hari. Usai menjalani masa isolasi, pasien kembali menjalani tes usap antigen.
"Keputusan ada di bidan desa atau kepala puskesmas, kita mendampingi. Kontak erat juga dimasukkan kedalam Si Lacak," katanya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Ardimulyo, Kecamatan Singosari, Sri Ratna Murti menambahkan pihaknya telah menyiapkan tenaga pelacak yang terdiri atas perangkat desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas.
Tim pelacak, lanjutnya, akan melakukan input data pada aplikasi Si Lacak pada saat ada pasien konfirmasi positif COVID-19. Selain itu, tim yang terdiri atas lima orang di tiap desa tersebut akan melakukan pelacakan kontak erat pasien konfirmasi positif COVID-19.
"Mereka melakukan tracing kontak erat, misalnya dari keluarga yang positif ada lima, maka kami tes. Minimal lima. Itu yang sudah kita lakukan," katanya.
Ia menambahkan cakupan kerja Puskesmas Ardimulyo sejak terjadi pandemi COVID-19 tercatat ada sebanyak 299 warga terkonfirmasi positif COVID-19. Dari total itu, 201 orang sembuh, 21 orang meninggal dunia, dan 77 orang menjalani perawatan.
"Untuk penderita positif, masih tinggi. Tidak bisa mempreidiksi kapan turun. Sejauh ini total sejak awal pandemi ada 299 kasus konfirmasi," katanya.
Tercatat, hingga saat ini di Kabupaten Malang ada sebanyak 9.539 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 5.937 orang sembuh, 415 orang meninggal dunia, dan sisanya dalam perawatan.
Baca juga:
VIDEO: Panglima TNI Murka Ada Insiden Injak Kepala, Danlanud dan Dansatpom Dicopot!
Panglima Pastikan TNI Utamakan Kualitas Dalam Seleksi Taruna
Insiden Injak Kepala di Merauke, Panglima TNI Copot Danlanud dan Dansatpom Lanud
Panglima TNI Resmikan Penggunaan Lapangan Putra Angkasa AAU Yogyakarta
Tracing Covid-19 Secara Digital, Panglima TNI Beri Laptop ke Babinsa