Ditemani wanita pemandu lagu, Djakaria tewas usai tenggak miras
Djakaria Pari (48), warga Perumahan Pesona Mahakam, kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda, Kalimantan Timur, dilaporkan tewas di sebuah tempat karaoke kawasan Jalan Pelabuhan, Samarinda Ilir. Korban tewas usai menenggak miras sambil ditemani pemandu lagi. Diduga Djakaria terkena serangan jantung.
Djakaria Pari (48), warga Perumahan Pesona Mahakam, kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda, Kalimantan Timur, dilaporkan tewas di sebuah tempat karaoke kawasan Jalan Pelabuhan, Samarinda Ilir. Korban tewas usai menenggak miras sambil ditemani pemandu lagi. Diduga Djakaria terkena serangan jantung.
Keterangan diperoleh, Djakaria diketahui meninggal pada Jumat dini hari kemarin. Sebelumnya, dia datang ke lokasi karaoke sekira pukul 00.30 WITA. "Korban juga meminta ditemani seorang ladies (pemandu lagu), sambil memesan miras," kata Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Ilir, Ipda Purwanto, kepada merdeka.com, Jumat (31/3).
Dua botol miras dipesan tersaji di meja Djakaria. Dia minum beberapa kali sambil ditemani pemandu lagu bernama Sri Anita Anggraeni. Namun, suasana senang mendadak berubah jadi kepanikan beberapa saat kemudian.
"Korban sempat meminum bir yang dia pesan ya. Tapi belakangan, saat itu mendadak korban mengaku dadanya sesak. Ladies di dekatnya itu pun dibuat panik," ujar Purwanto.
"Suasana semakin panik, karena setelah dada sesak, korban sempat mengalami kejang-kejang, dan akhirnya meninggal dunia di tempat dia duduk," tambahnya.
Pengunjung lainnya melihat kejadian itu juga ikut panik. Tidak berselang lama, tewasnya pengunjung karaoke dilaporkan ke Pos Polisi Mulawarman, tak jauh dari lokasi kejadian.
"Petugas datang ke lokasi, memastikan korban sudah meninggal. Penyebab meninggalnya belum bisa diketahui pasti ya," sebut Purwanto. "Kita sudah minta keterangan ladies yang menemani korban minum saat itu sebagai saksi. Dari penampilan luarnya, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan."
Belum diketahui jelas keberadaan keluarga Djakaria. Namun, jenazahnya akhirnya dibawa kepolisian bersama dengan staf kantor karaoke ke kamar jenazah RSUD AW Syachranie Jalan Palang Merah Samarinda.
"Ya, kalau dari ciri-ciri korban sebelum meninggal, diduga korban terkena serangan jantung. Tapi itu baru dugaan sementara ya, belum bisa dipastikan karena perlu diketahui riwayat penyakitnya," terangnya.