Ditembaki KST, Buat Proses Evakuasi 1 Nakes Meninggal di Distrik Kiwirok Dihentikan
Reza menegaskan, proses evakuasi terhadap jenazah suster tersebut dihentikan sementara sampai kondisi di lokasi tersebut kembali kondusif.
Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Arm Reza Nur Patria mengatakan, pihaknya mendapatkan gangguan atau ditembaki oleh Kelompok Separatis Teroris (KST) saat ingin melakukan evakuasi atau mengambil jenazah Suster Gabriela Meilan (22). Kejadian itu disebutnya terjadi di Distrik Kiwirok, Papua.
"Jadi benar, pada saat anggota kita turun untuk mengambil jenazah diganggu sama Kelompok Separatis ini, terus proses evakuasinya belum bisa dilaksanakan sekarang. Masih di Distrik Kiwirok, masih di daerah situ juga," kata Reza saat dihubungi merdeka.com, Jumat (17/9).
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Kodok baru apa yang ditemukan di Papua Barat? Spesies baru itu dikenali berbeda berdasarkan ukuran, warna, bentuk tubuh, dan garis-garis di tangannya.
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik Papua, menurut para akademisi dan ahli? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Kenapa konflik Papua semakin meningkat, meskipun pembangunan di wilayah tersebut digalakkan? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Apa yang ditemukan di Papua yang viral di TikTok? Viral di TikTok Ditemukan di Papua Penemuan tank yang terpendam di dalam tanah ini diketahui berlokasi di Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Indonesia.
Ia menyebut, gangguan yang didapati oleh anggotanya itu dilakukan pada sekitar pukul 10.00 Wit atau pagi hari tadi.
"Jam pastinya yang jelas, kan tadi evakuasi pertama sekitar jam 11an (waktu setempat), ya berarti mungkin sekitar jam 10 sampai jam 11, mungkin tadi pagi," sebutnya.
Proses Evakuasi Dihentikan
Reza menegaskan, proses evakuasi terhadap jenazah suster tersebut dihentikan sementara sampai kondisi di lokasi tersebut kembali kondusif.
"(Proses evakuasi) Sementara kan dihentikan dulu, karena memang prosesnya tidak bisa dilaksankan karena masih diganggu. Proses diganggu, kita langsung mundur, tidak melanjutkan proses evakuasi karena faktor keamanan," tegasnya.
Tak hanya faktor keamanan saja, dihentikannya proses evakuasi sementara terhadap jenazah suster itu karena faktor cuaca yang kurang mendukung.
"Kemudian cuaca juga. Karena cuaca kan enggak bisa diprediksi. Sebenarnya memang salah satu faktor yang menghambat evakuasikan cuaca juga. Karena kemarin semestinya dilaksanakan, tapi kan faktor cuaca, jarak pandang dan hujan," ungkapnya.
"Sehingga evakuasi baru dilaksanakan sekarang, dari kemarin itu kan, mulai malam sampai dengan siang itu hujan, mendung. Jadi memang proses evakuasi dilaksanakan kemarin, baru bisa dilaksanakan tadi pagi," sambungnya.
Total 4 Nakes Luka
Selain itu, terkait dengan insiden yang terjadi beberapa waktu lalu. Membuat empat Tenaga Kesehatan (Nakes) mengalami luka-luka, serta satu orang meninggal dunia yakni Suster Gabriela Meilan dan satu anggota TNI mengalami luka.
"Kalau yang saya tahu kan meninggal satu, kemudian yang luka itu empat. Yang lainnya trauma. Empat itu Nakes semua. Kalau yang pada saat kontak tembak yang pas tanggal 13 kemarin, satu anggota kita yang kena serpihan peluru. Cuma kondisinya stabil, sudah membaik," jelasnya.
"Nakes 1 meninggal, kemudian 4 luka-luka (1 anggota kena tembakan luka). Ya memang pada saat luka pun sudah membaik, tadi pun yang bersangkutan sudah jalan seperti biasa. Karena memang terkena serpihan peluru saja," tutupnya.
Baca juga:
Cegah Serangan Susulan KKB, Satgas Nemangkawi Jaga Ketat Sejumlah di Distrik Papua
IDI Minta Pemerintah Tarik Nakes di Pegunungan Bintang ke Tempat Aman
TNI Evakuasi 10 Korban Penyerangan KKB di Kiwirok, 9 Diantaranya Nakes
Kontak Tembak dengan TNI-Polri, 1 Anggota KKB Tewas dan 2 Lainnya Terluka
IDI Papua Demo Desak Perlindungan Nakes Usai Fasilitas Kesehatan Dibakar