Ditinggal liburan Natal-Tahun Baru, rumah wartawati kemalingan
Korban kehilangan perhiasan emas sekitar 10 gram dan kamera Nikon DSLR. Kerugian ditaksir sekitar Rp 10 juta.
Rumah wartawati Surat Kabar Harian (SKH) Wawasan, Rita Hidayati yang berada di Perum Hacenda Blok C nomor 9 Jangli, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah dibobol pencuri.
Kejadian tersebut diketahui penjaga kompleks perumahan Kamis (1/1) sekitar pukul 21.00 WIB malam. Penjaga kompleks, Bowo curiga melihat pintu terbuka dan slot pintu rusak.
Saksi Bowo kemudian menghubungi suami Rita, Rahmat, perihal kejadian tersebut. Pasalnya, kebetulan Rahmat sedang berada di Yogyakarta, sedangkan Rita menemani anak-anaknya yang menghabiskan liburan sekolah di Temanggung, Jawa Tengah.
Mendengar kejadian pembobolan rumahnya, Rita dan Rahmat kembali ke Kota Semarang dan sampai di rumah kembali pada Jumat (2/1) sore dan segera dilakukan olah TKP oleh polisi.
Diduga, kejadian dilakukan pada Kamis (1/1) sekitar pukul 16.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Ini dinyatakan oleh Ketua RT setempat Munthoha Radityo yang menjelaskan keterangan sejumlah warga.
Menurutnya, ada warga melihat gerbang rumah masih dalam keadaan terkunci sekitar pukul 15.30 WIB, dan ada juga yang melihat pintu terbuka setelah pukul 17.00 WIB.
"Keterangan warga memang melihat rumah Bu Rita terkunci sekitar jam 15.30 WIB tapi sudah terbuka saat Maghrib, awalnya dikira penghuni sudah pulang," terangnya.
Pada olah kejadian perkara yang digelar Tim Reskrim Polsek Tembalang, Jumat (2/1) sore diduga pelaku memotong gembok pintu gerbang, dan mencungkil pintu utama rumah menggunakan benda tajam.
Pelaku juga mengacak-acak isi lemari, laci, dan meja kerja. Berdasarkan pengakuan Rita, dia kehilangan satu paket perhiasan emas sekitar 10 gram dan kamera Nikon DSLR. Kerugian ditaksir sekitar Rp 10 juta.
Sampai saat ini, kasus pencurian dan pembobolan rumah wartawati SKH Wawasan Kota Semarang masih ditangani dan dalam penyelidikan aparat kepolisian Reskrim Polsek Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah.