Ditolak banyak rumah sakit di Jakarta, bayi Abbi meninggal dunia
Saat akan berobat, Abbi ingin menggunakan fasilitas BPJS.
Abbiyasa Rizal Ahnaf (2) balita pengidap penyumbatan pencernaan (Ileus obstruksi, ileus paralitik) ditolak sejumlah rumah sakit saat hendak berobat dengan menggunakan BPJS. Menurut ayah dari bocah malang tersebut, Edi, setelah ditolak oleh sejumlah rumah sakit akhirnya dirinya diterima di Rumah Sakit Tarakan.
"Banyak rumah sakit menolak untuk merawat anak saya" kata Edi saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (28/11).
Meski diterima di Rumah Sakit Tarakan, namun nyawa Abbiyasa tidak tertolong. Abbi meninggal dunia dunia di RS Tarakan pagi tadi.
"Meninggalnya di Rumah Sakit Tarakan, anak saya butuh perawatan secara khusus, makanya banyak rumah sakit yang menolak,"
Informasi yang diterima merdeka.com terdapat 22 rumah sakit yang menolak Abbiyasa yang membutuhkan fasilitas PICU (pediatric intensive care unit) dan dokter spesialis bedah anak. Berikut ini adalah rumah sakit yang menolak menangani Abbiyasa:
1. RSCM - penuh
2. RSPAD - tidak punya Ruang Picu, tetapi dokter ada
3. RS Haji - Ruang dan dokter ada tp ventilator untuk pasca operasi enggak ada. Jadi dokter enggak berani bedah.
4. RS Polri - penuh
5. RS Harapan bunda - enggak terima pasien BPJS. Dp awal Rp 15-20 juta
6. RSIA Harapan Kita - penuh
7. RS Fatmawati - penuh
8. RS Persahabatan - penuh
9. RS Bunda aliya - enggak punya dokter spesialis
10. RS Tarakan - penuh
11. RS UKI - Enggak punya fasilitas NICU
12. RS Cikini - penuh
13. Carolus - penuh
14. RS Pelni - penuh
15. RS Islam Jakarta - penuh
16. RSPP - enggak terima BPJS
17. RS Bunda Margonda - enggak terima BPJS
18. Rs Permata - enggak ada fasilitas dan dokter
19. Rs Mitra - enggak ada fasilitas dan dokter
20. RS Premier Jatinegara - enggak terima BPJS
21. RS BUNDA Menteng - penuh
22. RS Thamrin - Dp Rp 30 juta