Jeritan Hati Ibu Bayi yang Kritis di RSAB Harapan Kita Diduga karena Kelalaian Perawat, Cuma Dapat Minta Maaf dari Kepala Ruangan
Curhatan ibu bayi viral diduga jadi korban kelalaian pihak rumah sakit.
Curhatan ibu bayi viral diduga jadi korban kelalaian pihak rumah sakit.
Jeritan Hati Ibu Bayi yang Kritis di RSAB Harapan Kita Diduga karena Kelalaian Perawat, Cuma Dapat Minta Maaf dari Kepala Ruangan
Ibu dari bayi yang diduga menjadi korban kelalaian perawat di Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita, menyampaikan kekecewaannya melalui postingan di Instagram. Sebab, sejauh ini dirinya mengaku hanya mendapatkan permintaan maaf dari kepala ruangan. Sehingga, ia pun menuntut keadilan dan pertanggungjawaban dari pihak rumah sakit. Simak ulasannya:
Ibu Bayi Minta Keadilan
Melalui akun Instagram @sucichintia88, ibu dari bayi yang diduga jadi korban kelalaian perawat menyampaikan kesedihannya lewat tulisan.
Diketahui, jika bayi perempuannya yang bernama Nala itu memang sudah sejak lahir harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Selama 1 bulan 27 hari, keluarga bayi dan dokter bekerja sama untuk memulihkan kondisi bayi Nala.
Namun, si ibu sangat kecewa lantaran usahanya dan dokter dipatahkan oleh perawat yang diduga lalai.
"Bukan ku terpaku mengejar perawat itu. Cuma ikhtiar yang selama ini ku jalankan dihancurkan begitu saja.. salah apa aku dan anakku. ku jaga anakku sejak di kandungan, saat
dia kritis, dan sekarang sampai dibuat kritis kembali," tulisnya dalam keterangan unggahan.
Bagikan Foto Anak
Dalam postingannya, ibu si bayi juga memperlihatkan kondisi anaknya.
Terlihat bayi Nala masih dalam kondisi lemah dengan beberapa alat yang menempel di tubuhnya.
"Tante suster kenapa harus nala. nala salah apa Kenapa tidak panggil om dokter. Sekarang nala harus di ICU terpisah kembali sama mama nala," tulis keterangan.
Permintaan Maaf Hanya dari Kepala Ruangan
Ibu dari bayi Nala menyebut jika sejauh ini dirinya hanya mendapat permintaan maaf dari kepala ruangan. "Pihak management @rsabhk lantas anakku seperti ini kami hanya mendapatkan maaf dari kepala ruangan saja ? Anakku seperti ini dikarenakan kelalaian oknum Perawat di ruangan rawat inap," tulisnya.
Si ibu mengatakan sangat menyayangkan sikap dari para perawat. Ia menyebut, jika saja anaknya segera ditangani oleh dokter mungkin saja tidak akan mengalami pendarahan di otak. "Ku butuh keadilan sebesar besarnya. Siapa yang tidak hancur melihat kondisi anak seperti ini," tulisnya.