Dituduh rebut orderan, pengemudi ojek online dianiaya rekan seprofesi
Belum sempat melakukan pembelaan diri, korban malah dipukul terlapor. Dia sempat akan membalas, namun keburu dilerai rekan-rekannya.
Dituduh merebut orderan, pengemudi ojek online, Rahman (26) dianiaya rekan seprofesi. Tak terima, korban melaporkan kasus ini ke polisi.
Kepada petugas, pelapor menceritakan, kejadian itu saat dirinya mengambil pesanan di warung gado-gado 'Mas Tata' di Jalan Lingkaran, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, Jumat (12/10). Tiba-tiba terlapor Elyas (30) datang dan menuduhnya merebut pesanan itu dari aplikator.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? "Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung," kata Baaghastian.
-
Bagaimana warga di Cimanggis membantu driver ojol? Saat itu juga, diketahui warga berhasil mengumpulkan uang sejumlah Rp277 ribu. "Di Jalan Haji Icang banyak keluarga baik. (Bayarin) Orderan fiktif Rp277 ribu," ungkap salah satu warga di lokasi.
-
Kenapa driver ojol tersebut mengendarai motornya dengan pelan? Isi Pesan di Helm "Terima kasih sudah naik ojek bapak saya. Maaf kalau bapak bawanya pelan ya kak.. Karena bapak sudah tua. aku takut bapak kenapa-napa kak. Motor juga sudah rusak. Terimakasih kak.." isi pesan yang ditulis tangan itu.
-
Apa yang dialami oleh driver ojol di Cimanggis, Depok? Nasib kurang beruntung dialami seorang pengemudi ojek online (ojol) di Cimanggis, Depok. Driver Ojol Dapat Order Fiktif Ratusan Ribu Rupiah di Depok, Reaksi Warga Luar Biasa Langsung Patungan Bayar Pesanan Dia mendapat orderan fiktif sejumlah lebih dari Rp250 ribu.
-
Bagaimana driver taksi online tersebut menunjukkan emosinya? Dia lantas meminta ke penumpang wanita yang telah turun dari kendaraan miliknya kala itu agar dapat bersikap sopan. "Yang sopan dong, ini mobil bukan mobil lu," ujarnya.
-
Di mana kejadian driver ojol mendapat orderan fiktif terjadi? Kisah tersebut belum lama ini dibagikan langsung pada akun Instagram @depok24jam. Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian itu bermula saat sang ojol menerima orderan atas nama Santi dengan alamat Jalan Haji Icang Cimanggis RT 04 RW 01.
Belum sempat melakukan pembelaan diri, korban malah dipukul terlapor. Dia sempat akan membalas, namun keburu dilerai rekan-rekannya.
"Saya dibilang merebut pesanan, katanya saya ada aplikasi tambahan. Baru mau dijelaskan malah wajah saya ditonjok," ungkap Rahman saat melapor ke SPKT Polresta Palembang, Jumat (12/10).
Rahman mengakui warung tersebut menjadi tempat mangkal terlapor. Namun, pesanan makanan masuk ke akunnya dan harus diselesaikan untuk menambah poin.
"Kebetulan saya lagi lewat dekat warung itu, wajar kalau orderan masuk ke saya. Namanya juga rizki, sudah diatur semua," ujarnya.
Kasubag Humas Polresta Palembang AKP Andi Haryadi mengatakan, laporan sudah diterima dengan kasus dugaan penganiayaan. Penyidik segera memanggil terlapor untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Kita panggil terlapor dan saksi-saksi di TKP. Jika terbukti, terlapor akan ditahan dan dikenakan pasal penganiayaan," kata Andi.
Baca juga:
Palak pedagang kelontong, dua preman Karang Tengah masuk penjara
Polisi buru debt collector perampas motor Suandi di Tangerang
Cemburu buta, Herman pukuli istri sirinya saat keluar dari klub malam
Tak terima ditegur, AI aniaya keji pemilik kontrakan di Jakbar
Wali Kota Prabumulih ribut dengan anak buah saat apel
Ogah bayar uang lembur, Yanto pukuli operator ekskavator