Diundang ke Istana, Pimpinan Serikat Buruh Sebut Jokowi Terima Sejumlah Tuntutan
Dalam acara tersebut, sejumlah poin usulan disambut baik oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengadakan pertemuan dengan sejumlah pimpinan serikat buruh di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Dalam acara tersebut, sejumlah poin usulan disambut baik oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea menyampaikan, dengan respons positif dari Presiden Jokowi itu, aksi buruh atau May Day hari ini akan semakin kondusif, tertib dan berjalan aman.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kenapa Jokowi meninjau Gudang Beras Bulog? Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi pada hari Jumat, 8 Desember? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima surat kepercayaan dari 10 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) negara-negara sahabat.
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Di mana Jokowi meninjau persediaan beras? Jokowi dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Labuhanbatu dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Dia direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras dan menyerahkan bantuan pangan kepada masyarakat.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
"Sudah sembilan kali saya langsung memimpin aksi May Day dengan jumlah massa buruh yang sangat besar dan kami membuktikan aksi sebesar apapun bisa berjalan aman dan damai," kata Andi dalam keterangannya, Rabu (1/5).
Menurut Andi, May Day tahun ini terasa lebih istimewa lantaran tercapainya kesepakatan antara Presiden Jokowi dengan para pimpinan serikat buruh. Di antaranya Presiden KSPSI, Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPI, Said Iqbal, Presiden KSBSI, Mudofir, Presiden SARBUMI, Syaiful, Presiden KSN, Muchtar dan Presiden KPBI, Ilhamsyah.
"Presiden Jokowi merespons sangat positif usulan-usulan pimpinan-pimpinan buruh seperti revisi PP 78 soal Pengupahan yang menjadi polemik panjang. Segera direvisi dengan membentuk tim bersama yang terdiri dari pimpinan buruh, pengusaha dan Pemerintah untuk mencari formula terbaik revisi PP 78 yang dapat diterima buruh, pengusaha, dan pemerintah," jelas dia.
Kemudian Jokowi juga menerima usulan serikat buruh untuk membentuk desk pidana perburuhan di tubuh kepolisian. Hal itu demi penyelesaian masalah pelanggaran hukum ketenagakerjaan yang dialami buruh.
"Dan tepat 1 Mei, desk pidana perburuhan akan diresmikan di Polda Metro Jaya dan akan dibentuk di Polda-Polda lainnya," kata Andi.
Terakhir, serikat buruh juga mengusulkan agar Jokowi mengeluarkan peraturan yang mewajibkan kawasan industri menyiapkan tempat penitipan anak untuk buruh wanita di tempat kerjanya.
"Kami berharap pihak-pihak lain tidak memanfaatkan perayaan May Day dengan agenda lain yang tidak ada kaitannya dengan perjuangan buruh dan tuntutan buruh," tandas Andi.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Hari Buruh 2019, KRPI Suarakan TriKarsa Rakyat Pekerja dan Dukungan untuk Jokowi
Demo Hari Buruh 1 Mei, Jalur Menuju Kawasan Istana Ditutup
May Day, 30 Ribu Buruh Bekasi Bakal Serbu Jakarta
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Istora Senayan dan Istana Negara saat May day
VIDEO: Menengok Menu Makan Siang Jokowi Bersama Buruh