Djarot bandingkan kasus Ahok dan Dimas Kanjeng
Djarot mengatakan, kasus Dimas Kanjeng Taat Pribadi termasuk penistaan agama, tapi semua orang tidak marah dan tetap menunggu proses hukum.
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Djarot Saiful Hidayat kerap tertawa sendiri saat melihat kasus yang menjerat Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait dugaan penistaan agama.
Djarot lantas mencoba membandingkan kasus Ahok dengan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Dimas Kanjeng menggunakan kepercayaan masyarakat dan memberikan janji-janji mampu melipatgandakan uang.
-
Siapa yang melakukan penipuan berkedok sumbangan agama? Aksi WNA itu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Kapan Pondok Pesantren Langitan didirikan? Jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1852, Kiai Muhammad Nur mendirikan pondok pesantren di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
-
Apa yang dilakukan Cak Diqin dan Nyimut saat berkunjung ke pondok pesantren milik Anwar Zahid? Cak Diqin dan Nyimut hadir dalam pengajian rutin di pesantren asuhan Anwar Zahid. Beberapa waktu silam, Cak Diqin dan Nyimut bertandang ke Pondok Pesantren Sabilunnajah Simo, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro yang diasuh Kiai Anwar Zahid. Kedatangannya bertepatan dengan pengajian rutin di ponpes tersebut. Pasutri seniman campursari itu pun turut memeriahkan pengajian dengan tembang-tembang yang bermuatan religi.
-
Bagaimana Prabowo disambut di Pondok Pesantren Cipasung? Prabowo dan rombongan mendapat sambutan yang meriah dari pengasuh dan pimpinan ponpes, serta santriwan dan santriwanti.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Kapan Pondok Pesantren Darul Amanah memfokuskan pembelajaran santri untuk memperdalam ilmu agama? Bulan Ramadan merupakan bulan yang tepat untuk memperdalam ilmu agama.
"Kadang-kadang ketawa sendiri, kemarin ada yang heboh itu lho yang bisa menggandakan duit. siapa namanya? Ya Dimas Kanjeng Taat Pribadi," katanya di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (1/12).
Mantan Wali Kota Blitar itu juga sempat menyinggung salah satu video saat Dimas Kanjeng menggandakan uang. Sebab dalam video tersebut nampak ada salah satu anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI), namun dia enggan menyebutkan namanya.
"Bahkan di situ kemudian ada satu tokoh kebetulan tokoh itu ada di Majelis Ulama Indonesia gitu ya. Siapa itu ya?" ujarnya disambut sorak sorai warga.
Untuk mencari titik cerah dalam kasus semacam itu, Djarot mencoba menanyakannya kepada Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi DPP PPP Akhmad Gojali Harahap.
"Saya mohon maaf, sekarang kita hubungkan, ini penistaan agama bukan pak?" tanya Djarot.
"Penistaan agama," jawab Djarot menirukan Akhmad.
"Itupun kita enggak marah, enggak apa-apa tunggu proses saja. Sama kayak Pak Ahok sudah tunggu proses saja," timpal politisi PDI Perjuangan ini.
Djarot mengingatkan, selama menjabat bersama Ahok, dia selalu melakukan perlawanan terhadap pungutan liar dan korupsi di Pemprov DKI Jakarta. Sebab dia menilai, kecurangan semacam itu juga bagian dari penistaan agama.
"Pungli itu juga menista agama karena itu uang haram. Agama apapun itu enggak boleh, korupsi juga. Bagaimana dengan sumpah kamu, kan kita sudah disumpah atas nama Alquran dan kitab suci," tutupnya.
Baca juga:
Tiba di Kejaksaan Agung, Ahok lagi-lagi bungkam
Ahok dan berkas penistaan agama resmi dilimpahkan ke Kejaksaan Agung
Ahok siap jalani semua proses hukum terkait penistaan agama
Di Rumah Lembang, Djarot dan warga kirim doa buat Ahok
Ahok tiba di Mabes Polri untuk pelimpahan berkas tahap dua
Pelimpahan tahap dua, Ahok sudah berangkat menuju Mabes Polri
Berkas Ahok lengkap, Djarot harap pengadilan tak diintervensi
Ahok belum tahu berkas perkaranya sudah P21
Berkas perkara P21, Mabes Polri segera serahkan Ahok ke Kejagung