Djarot setuju jam kerja perempuan dipotong, khususnya yang hamil
"Maksud saya ini agar jangan sampai kita meremehkan kaum ibu, karena sebenarnya mereka itu jauh lebih kuat."
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mewacanakan pemotongan jam kerja bagi kaum perempuan. Ketentuan ini sudah berlaku bagi PNS wanita di beberapa kementerian.
Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat mengatakan belum memastikan apakah regulasi tersebut akan segera diberlakukan. Namun dia mendorong perlakukan ini khusus diberikan bagi perempuan yang tengah berbadan dua.
"Perlakuan khusus memang harus kita berikan kepada kaum wanita yang bekerja, terutama mereka yang hamil, baru melahirkan, dan lain sebagainya," ujar Djarot usai pelaksanaan upacara di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (22/12).
Namun, dirinya berpendapat perlakuan istimewa bagi kaum perempuan terutama para ibu yang bekerja, ketika mereka juga diharuskan menjalankan peran lainnya. Dia pun tak ingin ada anggapan jika hal ini justru meremehkan perempuan.
"Maksud saya ini agar jangan sampai kita meremehkan kaum ibu, karena sebenarnya mereka itu jauh lebih kuat daripada kaum laki-laki. Karena memang sejatinya kaum laki-laki dan perempuan itu setara lho," pungkasnya.