DKI dan Jateng akan kerjasama pengiriman sapi dan bahan pokok
DKI dan Jateng akan kerjasama pengiriman sapi dan bahan pokok. Ganjar mengatakan, munculnya rencana kerjasama itu karena ada peternak yang meminta alokasi penjualan sapi ke Jakarta. Sebab, selama ini, lanjut Ganjar, sapi yang masuk ke Jakarta biasanya berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kerjasama antara Pemerintah DKI Jakarta dengan Pemerintah Jawa Tengah tentang pemenuhan logistik atau kebutuhan pokok akan segera direalisasikan. Rencana kerjasama tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat saat berjumpa dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pada Kamis (2/3) yang lalu.
Mengomentari hal tersebut, Ganjar mengatakan, munculnya rencana kerjasama itu karena ada peternak yang meminta alokasi penjualan sapi ke Jakarta. Sebab, selama ini, lanjut Ganjar, sapi yang masuk ke Jakarta biasanya berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Peternak sapi di Jawa Tengah meminta adanya kuota (penjualan) sapi di Jakarta. Permintaan ini kebetulan direspon juga oleh Pak Djarot," ungkap Ganjar seusai menjadi pembicara seminar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM), Selasa (7/3).
Selain akan melakukan penyediaan sapi untuk DKI Jakarta, Jawa Tengah juga akan kerjasama untuk pemenuhan kebutuhan pokok berupa beras dan bawang. Untuk menyimpan barang-barang pokok itu, nantinya akan dibangun gudang-gudang penyimpanan.
"Kemarin sudah kita bahas dengan Pak Djarot. Gudang bisa ditempatkan di daerah maupun di Jakarta," papar Ganjar.
Ganjar menambahkan, sejumlah persoalan juga dibahas untuk mendukung kerjasama tersebut. Di antaranya yang dibahas adalah tentang transportasi.
"Transportasi untuk pengiriman bahan pokok juga kita bicarakan. Kita cari yang terbaik supaya kerjasama bisa lancar," pungkas Ganjar.