DMS Propertindo Siap Memulai Pengembangan Mega Project Township di Bandung Selatan
DMS Propertindo membangun proyek Rumah Tapak di atas lahan seluas 63 hektare yang nantinya akan terdiri dari perumahan berkonsep cluster dengan desain arsitektur modern, serta penataan master plan bertaraf kota mandiri.
DMS Propertindo sebagai salah satu pengembang properti terkemuka dan terpercaya di Indonesia siap memulai kembali pengembangan mega project perumahan terbarunya di Kota Bandung, Jawa Barat. Kali ini DMS Propertindo berfokus untuk membangun perumahan jenis Rumah Tapak.
Proyek hunian ini adalah sebuah gebrakan baru di tengah pandemi Covid-19 oleh DMS Propertindo. Sebagai salah satu pengembang terkemuka di Indonesia, DMS Propertindo berupaya untuk berinovasi dan terus melakukan terobosan untuk menjawab kebutuhan pasar akan hunian yang ekonomis di kawasan strategis.
-
Bagaimana proses terbentuknya danau purba Bandung? Material Menyumbat Sungai Citarum Besarnya ledakan dan banyaknya material yang dihempaskan membuat arahnya tak beraturan. Material tersebut, salah satunya menyumbat aliran sungai, termasuk Citarum. Air pun tertahan hingga lambat laun membludak. Kondisi ini membuat aliran mulai menyebar ke berbagai titik di Bandung Raya. Ini turut ditunjang dengan aktivitas geologi, di mana tanah menjadi cekung.
-
Kapan Taman Balai Kota Bandung dibangun? Ketika itu, taman dibangun pada 1885 dengan nama Pieters Stijhoff Park yang merupakan asisten residen Priangan yang dianggap berjasa usai berhasil membangun Bandung menjadi sebuah kota dengan penataan yang rapi.
-
Apa yang disiapkan oleh Pemkot Bandung untuk warga berpenghasilan menengah ke bawah? Namun ada kabar baik bagi warga Kota Bandung, karena pihak pemkot bersama kementerian PUPR menyiapkan 1.879 unit rumah murah untuk warganya.
-
Kapan danau purba Bandung terbentuk? Dahulu danau ini tercipta akibat erupsi gunung purba di Bandung Belum banyak yang tahu bahwasanya wilayah Bandung Raya dahulu merupakan danau purba.Kawasan tersebut ratusan ribu tahun lalu digenangi air, dengan bukit-bukit sebagai pembatasnya. Kendati sudah sangat lama, namun jejaknya masih bisa terlihat di masa sekarang.
-
Mengapa Pemkot Bandung membangun rumah susun murah? Rumah murah ini sangat membantu warga di Kota Bandung dengan penghasilan menengah ke bawah. Tingginya harga tanah dan properti di kota besar membuat masyarakat berpenghasilan rendah sulit memiliki rumah. Ini membuat mereka lebih memilih untuk mengontrak atau tinggal bersama keluarga besar.
-
Kapan Menara Syahbandar dibangun? Mengutip Kemdikbud.go.id, menara yang dibangun pada pertengahan abad ke-18 itu dibangun di tepi Kali Semarang.
DMS Propertindo membangun proyek Rumah Tapak di atas lahan seluas 63 hektare yang nantinya akan terdiri dari perumahan berkonsep cluster dengan desain arsitektur modern, serta penataan master plan bertaraf kota mandiri.
Pengembangan lahan untuk perumahan tersebut kini sudah berjalan hingga 20%. Berbeda dengan proyek-proyek DMS Propertindo sebelumnya yang diperuntukkan untuk masyarakat umum. Khusus untuk proyek 'Rumah Tapak' ini, DMS Propertindo sengaja menyasar kalangan instansi pemerintah seperti TNI, Polri, dan PNS.
Maret 2018 lalu, DMS Propertindo telah menandatangani MOU dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jabar. Adanya MOU ini menjadikan proyek rumah tapak pertama di peruntukan untuk para guru PNS yang ada di kota Bandung.
Rencana Pembangunan Ribuan Rumah di Bandung Selatan
Proyek Rumah Tapak di Kota Bandung ini sedang dalam tahap pembebasan lahan. Rencananya, di atas lahan seluas 63 hektare tersebut akan dibangun hunian dengan jumlah total mencapai 1400 rumah yang dilakukan secara bertahap.
Khusus untuk proyek rumah tapak ini, DMS Propertindo menyediakan 7 tipe rumah, yaitu tipe 36, 45, 54, 60, 70, 90, dan 120. Khusus untuk tipe 36, 45, 54 sengaja dibangun dengan jumlah lebih banyak dibanding rumah tipe 60 hingga 120. Konsep lingkungan yang ditawarkan di proyek ini lebih menonjolkan konsep modern bernuansa hijau yang menggabungkan antara hunian, taman hijau, Area Komersil, tempat hiburan keluarga, Rumah sakit, sekolah, dan Pasar modern.
Bandung Selatan yang Potensial
DMS Propertindo memiliki alasan khusus mengapa memilih Bandung Selatan sebagai lahan bisnis proyek hunian. Label Bandung sebagai area pendidikan dan kawasan wisata nomor satu menjadi selling point utama bagi bisnis properti di kota Bandung.
Apalagi dukungan perkembangan infrastruktur transportasi seperti Tol Padaleunyi, Tol Soreang – Pasirkoja (Soroja). Serta adanya rencana pengembangan jalur kereta api, elevated toll road, rumah sakit dan sekolah akan membuat kawasan ini kian berkembang.
(mdk/hhw)