Fakta Unik Menara Syahbandar, Titik Nol Kota Semarang Berusia 173 Tahun
Bangunan itu kini direvitalisasi untuk dikembangkan menjadi tempat wisata.
Bangunan itu kini direvitalisasi untuk dikembangkan menjadi tempat wisata.
Fakta Unik Menara Syahbandar, Titik Nol Kota Semarang Berusia 173 Tahun
Pada zaman dulu, Semarang merupakan salah satu pelabuhan penting di Pulau Jawa. Bahkan keberadaan Pelabuhan Semarang telah tercatat oleh penjelajah asal Portugis, Tome Pires, pada tahun 1531.
Sisa-sisa kejayaan Pelabuhan Semarang pada zaman dulu adalah sebuah menara tua bernama Menara Syahbandar Sleko. Mengutip Kemdikbud.go.id, menara yang dibangun pada pertengahan abad ke-18 itu dibangun di tepi Kali Semarang.
-
Bagaimana ornament bangunan tua Semarang? Ada pula konsul dan angin-angin berbahan besi tebal, serta keramik kotak kecil-kecil yang warnanya sudah tak lagi sama antara satu sama lain karena saking uzurnya.
-
Dimana letak Kota Lama Semarang? Lokasinya tak lain berada di pusat kota.
-
Siapa pemilik bangunan tua di Semarang? Seperti diketahui dari postingan itu, rumah besar tersebut dulunya adalah milik pengusaha sandal merek 'Orie' berdarah Tionghoa, Ong Ing Yip.
-
Dimana Kota Semarang berada? Kota Semarang terletak berbatasan dengan Laut Jawa di bagian utara, Kabupaten Demak di bagian timur, Kabupaten Semarang di bagian selatan, dan Kabupaten Kendal pada bagian barat.
-
Apa daya tarik utama Kota Lama Semarang? Bangunan-bangunan tua yang berdiri kokoh, seperti Lawang Sewu dan Gedung Gereja Blenduk, menjadi saksi bisu perjalanan sejarah kota ini.
Oleh Belanda, bangunan itu diberi nama Kleine Boom en Uitkijk. Dari sinilah ditetapkan titik nol kilometer Kota Semarang hingga saat ini.
(Foto: YouTube Eko Suprayitno)
Bangunan Menara Sleko terdiri atas susunan masa empat kubus. Dulunya bangunan itu berfungsi sebagai pelabuhan kecil yang dilengkapi menara pandang untuk mengatur bongkar muat pedagang kecil. Selain itu, bangunan yang dilengkapi gardu pandang ini juga punya halaman untuk istirahat pedagang.
(Foto: YouTube Eko Suprayitno)
Pada zaman dulu, kapal-kapal yang hendak masuk ke Kota Semarang harus mendapat izin dari Menara Sleko. Di menara inilah retribusi ditarik dari para pedagang yang masuk ke Kota Semarang.
(Foto: YouTube Eko Suprayitno)
Kini, bangunan Menara Syahbandar Sleko sudah tidak dalam kondisi yang sama seperti dahulu. Seluruh atap menara, jendela, dan pintu telah hilang dan yang tersisa hanyalah bangunan batu bata yang rapuh.
Dari arah Kali Semarang, terlihat lahan bangunan Menara Sleko semakin menyempit karena muncul bangunan-bangunan baru yang berada di pinggir kali.
Demi menjaga eksistensi bangunan cagar budaya itu, Pemkot Semarang bersama PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina melakukan pemugaran pada Menara Syahbandar. Pemugaran telah dilakukan sejak Desember 2022.
(Foto: YouTube Eko Suprayitno)
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu begitu antusias menyambut pemugaran itu. Mengingat bangunan itu memiliki arti penting dalam sejarah perkembangan Kota Semarang.
(Foto: YouTube Eko Suprayitno)
"Peran PGN dalam revitalisasi Menara Syahbandar ini menjadi penyemangat untuk semakin mempercantik dan menata kawasan Kota Lama Semarang. Wilayah di sekitar sini bisa memungkinkan menjadi pusat kuliner atau parkir, karena selama kami kesulitan parkir,"
kata Hevearita, mengutip ANTARA pada Kamis (26/10).