Dokter Reisa: Gotong Royong dan Bekerja Sama Sukseskan Penghentian Pandemi Covid-19
IPSOS, lembaga penelitian bertaraf dunia, dalam rilis terbarunya menyatakan bahwa penduduk Indonesia adalah warga yang paling optimistis di ASEAN dalam hal menaklukkan pandemi Covid-19. Tumbuhnya optimisme tidak lepas dari upaya pelacakan, pemeriksaan, dan pengobatan (Tracing, Testing, dan Treatment/3T yang dilakukan.
IPSOS, lembaga penelitian bertaraf dunia, dalam rilis terbarunya menyatakan bahwa penduduk Indonesia adalah warga yang paling optimistis di ASEAN dalam hal menaklukkan pandemi Covid-19. Juru Bicara Covid-19, Reisa Broto Asmoro, mengatakan tumbuhnya optimisme tidak lepas dari upaya pelacakan, pemeriksaan, dan pengobatan (Tracing, Testing, dan Treatment/3T yang dilakukan pemerintah, terutama di sisi treatment yang semakin membaik.
Laporan dari pemantauan Satgas COVID-19 juga menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia tetap memakai masker dan menjaga jarak pada saat libur panjang pada akhir pekan kemarin. Sementara itu, hasil riset UNICEF dan Nielsen menunjukan bahwa mencuci tangan adalah hal yang paling sering dipraktekkan masyarakat Indonesia dari kegiatan 3M.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
-
Bagaimana cara kerja virus? Cara kerja virus adalah sebagai berikut:Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus.Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.Materi genetik virus mengambil alih fungsi sel inang dan membuat sel inang menjadi pabrik virus. Sel inang akan menghasilkan ribuan salinan virus baru dengan menggunakan bahan-bahan dari sel inang itu sendiri.Virus baru keluar dari sel inang dengan cara lisis (membuat sel pecah) atau budding (membuat kantung-kantung kecil di permukaan sel). Virus baru kemudian siap untuk menginfeksi sel-sel lain.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"Sayangnya, 3M masih dipraktekan secara terpisah. Kadang rajin cuci tangan tapi lupa pakai masker dan lengah menjaga jarak. Yang bagus sebenarnya semuanya harus dilakukan secara bersamaan, satu paket, satu kesatuan. Karena kalau dilakukan bersama maka risiko COVID-19 langsung dapat turun drastis. 3M bisa menurunkan penularan sampai 0 persen," tegasnya saat Konferensi Pers ‘Perkembangan Penanganan COVID-19’ secara virtual di Media Center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), ditulis Selasa (10/11).
Dengan 3T yang akan semakin baik, kemudian patuh menjalankan 3 M ditambah dengan disiplin dan dilakukan bersamaan, serta vaksin yang terbaik akan hadir, maka peluang pemulihan kesehatan akan semakin terbuka lebar. "Untuk mensukseskan semua ini, masyarakat harus bergotong royong dan bekerja sama memberikan yang terbaik untuk negeri tercinta ini. Berikan yang terbaik untuk hentikan pandemi ini. Bersama sama kita pasti bisa," tutup Reisa.
Baca juga:
Berkat Banpres Produktif, Pedagang Pecel Lele Mampu Bertahan di Masa Pandemi
Imunisasi Kunci Eradiksi Penyakit Menular di Indonesia
Tersalurkan Rp366,86 T, Realisasi Anggaran PEN Telah Capai 52,8 Persen
Konsep OTG Covid-19 Belum Banyak Dipahami, Jaga Jarak Paling Jarang Dilakukan
Penggunaan Darurat Vaksin Bisa Diizinkan Asal Perhatikan Keamanan, Khasiat, dan Mutu
Hati-Hati Terinfeksi Virus Corona Kembali, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan
Generasi Muda Diingatkan Tak Mudah Terprovokasi, Harus Jaga Keutuhan Bangsa