Dokter Spesialis RSUD Gambiran Kota Kediri Meninggal Akibat Covid-19
Almarhum meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah dr Soetomo Surabaya pada pukul 20.40 WIB. dr Machmud sempat menjalani perawatan selama kurang lebih tiga minggu akibat terpapar Covid-19. Dia dinyatakan positif terjangkit Covid-19 pada tanggal 20 Agustus 2020, dan tercatat sebagai kasus ke-131 di Kota Kediri.
Rumah Sakit Umum Daerah Gambiran Kota Kediri berduka. Dokter ahli bedah syaraf, dr Machmud SpBS meninggal dunia setelah terpapar Covid-19.
Kabar meninggalnya dr Machmud SpBS ini disampaikan Direktur RSUD Gambiran sekaligus juru bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19, dr Fauzan Adima.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
"Kita kehilangan salah satu dokter terbaik di Kota Kediri," kata Fauzan Adima, Rabu malam (9/9).
Menurutnya, almarhum meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah dr Soetomo Surabaya pada pukul 20.40 WIB. dr Machmud sempat menjalani perawatan selama kurang lebih tiga minggu akibat terpapar Covid-19. Dia dinyatakan positif terjangkit Covid-19 pada tanggal 20 Agustus 2020, dan tercatat sebagai kasus ke-131 di Kota Kediri.
"Ini mengingatkan kepada masyarakat jangan pernah meremehkan Covid-19," imbau Fauzan Adima.
Peringatan ini disampaikan mengingat perilaku warga Kota Kediri yang mulai longgar terhadap protokol kesehatan. Padahal pandemi Covid-19 belum berakhir dan terus mengancam keselamatan warga.
Fauzan Adima juga meminta kepada masyarakat untuk tidak keluar rumah jika tidak dalam keadaan mendesak. Ramainya tempat umum maupun lokasi nongkrong menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
"Jika tidak ada kepentingan mendesak, jangan keluar rumah," tegas dia.
Attachments area
(mdk/lia)