Dosen Untirta sebut pendukung Atut lontarkan ucapan SARA
Sejak 2006, Dahnil menyadari, tulisan-tulisan dan komentarnya di media banyak meresahkan dinasti Atut.
Sekelompok orang tidak dikenal pagi tadi tiba-tiba membubarkan acara siaran langsung (live report) Tim MetroTV di depan kediaman Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah , di Jalan Bhayangkara nomor 51, Kota serang. Dosen Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Dahnil Anzar, yang menjadi narasumber siaran itu pun menjadi sasaran.
Bukan kekerasan fisik memang, namun sekelompok orang yang diduga pendukung Atut itu melontarkan ucapan SARA kepada Dahnil. Sekelompok orang itu mempersoalkan asal Dahnil yang bukan berasal dari Banten.
"Ketika wawancara saya dengan MetroTV dibubarkan, ada statement SARA seperti ini 'kamu kan orang Padang, ngerusak Banten aja'," kata Dahnil baru saja lewat akun Twitter-nya, Rabu (18/12).
Sejak 2006, Dahnil menyadari, tulisan-tulisan dan komentarnya di media, "Banyak meresahkan Dinasti Rente Banten."
"Bahkan usaha mengeluarkan saya dari Untirta," ujarnya.
Lewat media, Dahnil mengaku sering mendengar pernyataan berbau SARA kepadanya. "Tapi baru tadi diucapkan langsung di depan saya," ujar Wakil Ketua Pemuda Muhammadiyah ini.
Dahnil mengatakan, pernyataan SARA itu mengganggunya. "Betul, saya tidak lahir di Banten. Betul secara biologis saya tidak berdarah Banten, tapi saya tumbuh di Banten yang saya cintai," ujarnya.
"Akan banyak anak Indonesia seperti saya: lahir di Aceh, dari kedua orangtua Batak. Dan tumbuh besar di Banten," ujarnya.
"Anak-anak saya lahir di Banten, dari bapak berdarah Batak dan istri saya berdarah Jawa," ujar pria yang bernama lengkap Dahnil Anzar Simanjuntak ini.
Seperti diberitakan, KPK menetapkan Ratu Atut sebagai tersangka kasus dugaan suap dalam sengketa Pilkada Lebak dan proyek alat kesehatan. Sejak saat itu, nama Atut kembali ramai dibicarakan di media, termasuk saat siaran langsung MetroTV di depan rumah sang ratu pagi tadi.
Saat sedang live sekitar pukul 08.00 WIB dan memasuki pertanyaan kedua, tiba-tiba datang dua orang tak dikenal dengan menggunakan sepeda motor langsung menyergah pembicaraan narasumber.
"Mereka teriak-teriak sambil mengatakan bubar-bubar, lu bukan orang Atut," ujar Wibowo Sangkala, kontributor MetroTV Banten.