DPD PDIP tak ada komitmen dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar
Ketua DPD PDIP Jabar Tubagus Hasanuddin menyatakan belum memiliki komitmen apapun dengan Ridwan Kamil. Sejak membuka penjaringan yang dibuka untuk orang non-partai, Wali Kota Bandung tersebut juga tidak turut mendaftar.
Ketua DPD PDIP Jabar Tubagus Hasanuddin menyatakan belum memiliki komitmen apapun dengan Ridwan Kamil. Sejak membuka penjaringan yang dibuka untuk orang non-partai, Wali Kota Bandung tersebut juga tidak turut mendaftar.
"Kami tidak ada komunikasi dengan Ridwan Kamil dan tidak memiliki komitmen apapun dengan Ridwan Kamil. Saya tidak tahu yang komunikasi dengan Ridwan Kamil yang mana," kata TB Hasanuddin dalam jumpa pers di Kantor DPD PDIP Jabar, Bandung, Rabu (9/8).
Dengan begitu dia tidak bisa menyampaikan kans Ridwan Kamil untuk didorong PDIP sebagai bakal calon gubernur Jabar 2018. PDIP Jabar sendiri diketahui sudah mengantongi empat nama yang sudah mendaftar lewat penjaringan yakni, Sekda Jabar Iwa Karniwa, Sekjen PDIP Jabar Abdy Yuhana, Bupati Majalengka Sutrisno, dan Puti Guntur Soekarnoputri anggota DPR.
Nama-nama yang disebutkan tersebut kata Abdy Yuhana, sudah dilakukan fit and proper test dan masuk ke meja DPP PDIP. DPD pun saat ini tinggal menunggu keputusan DPP untuk menentukan nama yang nantinya bakal diusung pada percaturan politik di Jabar. Begitu juga dengan nama-nama yang sampai saat ini dikatikan dengan PDIP meski tidak ikut penjaringan.
"Pilgub itu masih dinamis. Tapi kita sepakati bahwa ini menjadi kewenangan DPP. Jadi semua tahapan sudah dilaksanakan. Tinggal menunggu keputusan DPP partai siapa yang akan didorong," ujarnya.
Sejauh ini PDIP sendiri yang kian dekat dengan Golkar kemungkinan sejalan dengan mendorong Dedi Mulyadi menjadi bakal calon gubernur atau bakal calon wakil gubernur Jabar. Partai yang jika disatukan memiliki 37 kursi ini dari ketentuan 20 kursi tinggal mencari pasangan Dedi Mulyadi.
Baca juga:
Pilgub Jabar, Golkar semakin mesra dengan PDIP
Tatap Pilgub Jabar, PDIP dan Golkar bentuk tim meski belum koalisi
PDIP dan Golkar hampir pasti koalisi di 10 Pilkada Jawa Barat
Pilgub Jabar, PKB belum putuskan usung Dedi Mulyadi, Emil atau Demiz
Ditinggal parpol besar, siapa mau dukung Ridwan Kamil?
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Apa harapan Ridwan Kamil terkait hasil Pilpres? Saya sebagai ketua TKD Jabar kalau ternyata bisa bagus suara 02 satu putaran, kalau tidak tentu masih ada proses sampai Juni
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Siapa saja yang menginginkan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Partai KIM begitu ngotot memboyong Ridwan Kamil di Jakarta. Namun, Golkar tampaknya belum satu suara dengan Gerindra, PAN dan Demokrat soal langkah politik untuk Ridwan Kamil itu. Golkar 'si pemilik' Ridwan Kamil masih menimbang penugasan di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.