DPR Cecar BPKH Kemenag Bolak Balik ke Eropa: Kita Ada Kerjasama Apa dengan London dan New York?
Hal ini disampaikan dalam rapat bersama BPKH di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PKS Whisnu Wijaya Adiputra pertanyakan Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH) yang kerap berpergian ke eropa, seperti ke London dan New York. Hal ini disampaikan dalam rapat bersama BPKH di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
"Maksud saya begini, saya ini kan sohibnya banyak kan ya. Teman-teman protokoler di bandara itu sohib semua, dan mereka menginformasikan. Ada apa BP itu riwa-riwi ke London, ke New York," tanya Whisnu dalam rapat, Jakarta, Selasa (24/9).
- Kepala BIN Rapat Tertutup dengan Komisi I DPR, Bahas 100 Hari Kerja Sampai Pilkada 2024
- Meski Ditolak PDIP, Baleg DPR Tetap Sepakat Sahkan RUU Pilkada
- DPRD DKI Minta Penjelasan Pemprov soal Jakarta Butuh Rp600 T Jadi Kota Global: Gap Anggaran Jauh
- DPR Tegaskan Jakarta Masih Ibu Kota Negara Meski Ada UU IKN
"Kita ada kerjasama apa haji ini dengan London, dengan New York. Kita mau study banding apa disana? Pertanyaan saya ini mohon dijawab nanti, kenapa begitu seringnya ada BP yang ke London, ke New York, ke eropa itu ada apa?," sambungnya.
Apa yang dipertanyakannya ini karena menurutnya, uang yang digunakannya itu merupakan milik umat.
"Ini kalian itu pakai dana umat loh, mereka para pekerja keras, petani, nelayan nabung sedikit demi sedikit dan secara imbal hasil anda BPKH baru bisa 7,6 persen dengan tingkat inflasi 3 sampai 5 persen. Kalau saya kurangi inflasi itu cuma 4 persen pertahun dibagi 12. 0,3 persen saja," ujarnya.
Ia pun ingin semua itu dapat dipertanggungjawabkan dan dijawab dalam rapat ini sebelum disahkannya Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT).
"Saya ingin pertanggungjawabannya sebelum ini disahkan RKAT ini. Saya pengen kejelasan ketua, ini kenapa ini terjadi pemborosan yang sangat luar biasa ini di BPKH ini, setengah triliun anggarannya. Ini bukan uang moyang anda ini disini ini, dan lagi ketua," tegasnya.
"Ini tolong dijawab, kita terbuka saja, kita ingin BPKH ini menjadi lebih jauh lagi ke depannya. Kenapa ada pengeluaran-pengeluran pribadi yang kemudian dirembes, dicari-carikan untuk kemudian ketemu pos pengeluarannya dari anggaran BPKH. Ayo kita terbuka di sini," pungkasnya.