DPR Minta Kemenhan Pertimbangan Beli Pesawat MV-22 Osprey Block C
"Apalagi harga persatuannya cukup mahal sekitar USD 250 juta," kata Iqbal.
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat telah menyetujui rencana penjualan pesawat tiltrotor MV-22 Osprey Block C kepada Kementerian Pertahanan RI. Nilai total pembelian ini dan perangkat lainnya mencapai 2 miliar dolar AS atau sekitar Rp28,9 triliun.
Anggota Komisi I DPR Fraksi PPP Muhammad Iqbal, meminta Kementerian Pertahanan mempertimbangkan ulang pembelian pesawat itu. Sebab, keadaan ekonomi negara sedang sulit dan kegunaan pesawat itu cukup kurang.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang diusulkan oleh Baleg DPR terkait dengan DKJ? Baleg DPR mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi. Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Achmad Baidowi alias Awiek mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Apa yang didorong oleh DPR RI kepada pihak kepolisian? Komisi III Dukung Polisi Tindak Tegas Pengguna Nopol Palsu Polda Metro Jaya terus melakukan penindakan terhadap pengendara yang kedapatan menggunakan nomor polisi (nopol) palsu. Penertiban pelat nomor rahasia palsu ini lantas mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Kata dia, pemakaian pelat palsu erat kaitannya dengan aksi sewenang-wenang di jalan yang merugikan masyarakat.
-
Kapan Gita KDI dilantik menjadi anggota DPR? Gita KDI dilantik menjadi anggota DPR dari Fraksi Kebangkitan Bangsa pada 2011 lalu.
-
Bagaimana cara DPR mendukung kinerja Kejagung? Lebih lanjut, selaku mitra kerja yang terus memantau dan mendukung Kejagung, Sahroni menyebut Komisi III mengapresiasi setiap peran insan Adhyaksa.
"Terkait rencana pemerintah membeli delapan helikopter MV 22 Osprey, saya kira Kemenhan terlebih dahulu harus memperhitungkan dari berbagai aspek yaitu tentang kegunaannya, harga dan kondisi perekonomian kita saat ini," kata Iqbal, Jumat (10/7).
Menurutnya, daya angkut pesawat tersebut juga tidak bisa banyak. Kemenhan juga bisa memilih opsi pembelian pesawat atau helikopter lain yang lebih murah, canggih dan di lengkapi dengan persenjataan lengkap.
"Apalagi harga persatuannya cukup mahal sekitar USD 250 juta," kata Iqbal.
Selain itu, perekonomian sekarang sedang sulit. Hal itu bisa menjadi pertimbangan Kemenhan untuk tidak melakukan pembelian MV 22 Osprey.
Sehingga, pemerintah bisa menghemat anggaran dan memanfaatkan anggaran tersebut untuk melakukan pembelian produk pertahanan yang di produksi dari dalam negeri. "Yang mana hal ini sesuai dengan arahan Presiden untuk menggerakkan perekonomian Indonesia," pungkasnya.
Sebelumnya, dalam siaran pers Badan Kerja Sama Pertahanan Keamanan AS, disebutkan bahwa Kementerian Luar Negeri AS menyetujui rencana penjualan delapan pesawat tiltrotor MV-22 Osprey Block C kepada Indonesia.
Disebutkan pula bahwa DSCA telah mengirim notifikasi akan kemungkinan penjualan Osprey tersebut ke Kongres AS pada hari yang sama. Menurut AS, pemerintah Indonesia telah mengajukan pembelian delapan pesawat MV-22.
Osprey Block C kepada pemerintah AS, beberapa waktu lalu. Nilai total pembelian ini mencapai 2 miliar dolar AS atau sekitar Rp28,9 triliun.
Sebelumnya, dalam siaran pers Badan Kerja Sama Pertahanan Keamanan AS, disebutkan bahwa Kementerian Luar Negeri AS menyetujui rencana penjualan delapan pesawat tiltrotor MV-22 Osprey Block C kepada Indonesia.
Disebutkan pula bahwa DSCA telah mengirim notifikasi akan kemungkinan penjualan Osprey tersebut ke Kongres AS pada hari yang sama. Menurut AS, pemerintah Indonesia telah mengajukan pembelian delapan pesawat MV-22.
Osprey Block C kepada pemerintah AS, beberapa waktu lalu. Nilai total pembelian ini mencapai 2 miliar dolar AS atau sekitar Rp28,9 triliun.
(mdk/ray)