Ini Dia Koleksi Alutsista Termahal Punya TNI, Ada Kapal Selam Hingga Tank Leopard
Kontrak pembelian 42 unit pesawat Rafale buatan Dassault Aviation tersebut dilaporkan mencapai USD 8,1 miliar atau sekitar Rp116 triliun (kurs 14.350 per USD).
Tentara Nasional Indonesia (TNI) melaksanakan gladi bersih sebagai persiapan untuk perayaan HUT TNI ke-79 yang akan diadakan di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Kamis pagi.
Acara ini dihadiri oleh Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, bersama sejumlah pejabat keamanan dari berbagai negara. Gladi bersih ini dimeriahkan dengan beragam pertunjukan menarik yang melibatkan aksi di darat, laut, dan udara.
Pertunjukan dimulai dengan atraksi udara, di mana sejumlah penerjun payung dari pasukan TNI melakukan terjun bebas yang memukau penonton. Selanjutnya, di darat, prajurit TNI menunjukkan kemampuan mereka dalam mengoperasikan kendaraan bermotor, mobil, dan kuda dalam simulasi pertahanan dari serangan musuh.
Salah satu aksi yang mencuri perhatian adalah penampilan prajurit yang menuruni Monumen Nasional menggunakan tali dengan posisi kepala mengarah ke bawah, menambah keseruan suasana gladi bersih tersebut.
Tak hanya itu, pertunjukan spektakuler lainnya juga ditampilkan, termasuk formasi 1.500 drone yang membentuk berbagai simbol penting, seperti lambang matra TNI, Markas Besar TNI, dan burung Garuda, yang semakin menambah daya tarik acara.
Selain atraksi di darat dan udara, TNI juga menampilkan simulasi pertahanan laut. Penonton dapat menyaksikan aksi TNI Angkatan Laut (AL) di laut melalui layar besar yang dipasang di lokasi, termasuk penembakan dari kapal perang TNI yang mensimulasikan serangan ke arah musuh dalam rangka latihan HUT TNI.
Gladi bersih ini merupakan gambaran kemeriahan dan kebanggaan TNI dalam menyambut perayaan ulang tahunnya yang ke-79, yang diharapkan berlangsung dengan megah dan meriah.
Deretan Alutsista Termahal
Dalam upacara tersebut, TNI akan memamerkan sejumlah alutsista yang dimiliki, mulai dari Jet Tempur, Tank, hingga kendaraan tempur lainnya. Penasaran apa saja alutsista TNI termahal yang dimiliki dan yang akan dimiliki TNI?
1. Jet Tempur Rafale
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto telah melakukan pembelian jet tempur canggih dari Prancis. Kontrak pembelian 42 unit pesawat Rafale buatan Dassault Aviation tersebut dilaporkan mencapai USD 8,1 miliar atau sekitar Rp116 triliun (kurs 14.350 per USD).
2. Kapal Perang Fregat
Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemenhan RI) telah resmi menandatangani kontrak untuk pengadaan dua unit kapal fregat jenis Frigate European Multi-Mission (FREMM). Kapal yang dipesan adalah jenis Pattugliatore Polivalente d'Altura (PPA) dengan kemampuan multimisi dan teknologi terkini dari perusahaan kapal ternama Italia, Fincantieri S.p.A. Kontrak yang ditandatangani Kemenhan RI dan Fincantieri bernilai 1,18 juta euro atau sekitar Rp20,3 triliun untuk pengadaan kedua kapal tersebut.
3. Helikopter Apache
TNI Angkatan Darat secara resmi menerima delapan helikopter Apache AH 64E buatan Amerika Serikat pada tahun 2018. Helikopter Apache 64E dikenal sebagai heli dengan fitur canggih, di mana satu unitnya dibeli seharga 41 juta dollar AS atau sekitar Rp 576,2 miliar.
Leopard Tank
Tank Leopard 2 adalah salah satu tank tempur utama (MBT) terkuat di dunia yang kini menjadi bagian dari persenjataan TNI Angkatan Darat. Kehadirannya menandai dimulainya era baru dalam kekuatan pertahanan dan keamanan negara, dengan kemampuan tempur yang canggih serta mobilitas yang tinggi.
TNI AD memiliki total 103 unit tank Leopard 2, yang terdiri dari 62 unit Leopard 2A4 dan 41 unit Leopard 2RI. Perlu diketahui bahwa tank Leopard buatan Jerman termasuk dalam daftar 7 tank termahal di dunia, dengan harga mencapai USD 5,7 juta atau sekitar Rp 88,35 miliar.
5. Kapal Selam
Sejak tahun 2013, PT PAL Indonesia telah bekerja sama dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) dalam pembangunan kapal selam. Kapal selam pertama hasil kolaborasi antara Indonesia dan Korea Selatan adalah KRI Nagapasa-403, yang selesai dibangun pada tahun 2017.
Selanjutnya, kapal selam kedua adalah KRI Ardadedali-404, yang rampung pada tahun 2018. Terakhir, ada KRI Alugoro-405. Sebagai informasi, biaya produksi untuk kapal selam Alugoro mencapai Rp1,5 triliun.