DPR Minta Pintu Masuk Internasional Diperketat Cegah Masuknya 3 Varian Covid-19
Mufida meminta pengetatan kedatangan WNA khususnya negara yang terdapat kasus varian Mu dan Lambda seperti Amerika Amerika Serikat, Meksiko dan Kanada. Serta negara di Eropa seperti Inggris.
Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati meminta pemerintah segera memperketat pintu masuk internasional untuk mencegah tiga varian baru Covid-19, Mu, Lambda dan C.1.2, menyebar di Indonesia. Apalagi, kata Mufida, Kementerian Kesehatan melaporkan 1.636 orang masuk ke Indonesia terkonfirmasi positif meski membawa surat negatif dari negara asal. Politikus PKS ini mendesak perlu ada upaya mencegah dengan melarang tenaga kerja asing masuk ke Indonesia.
"Perlu ada revisi Permenkumham 27 Tahun 2021 agar semangat pelarangan TKA ke Indonesia benar-benar nyata. Terutama mereka yang mendapat ITAS tapi kembali ke negaranya lalu masuk lagi ke Indonesia harus ditolak dalam kondisi seperti ini," ujar Mufida, Rabu (15/9).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Ia mengingatkan, penerapan PPKM selama hampir dua bulan lebih perlu diikuti pembatasan kedatangan WNA dari luar negeri. Belum lagi varian baru Covid-19 bisa menurunkan antibodi vaksin.
"Terlebih ini terkait tiga varian baru yang disebut menurunkan kadar antibodi tubuh dan dampak efikasi dari vaksin. Jangan sampai angka vaksinasi kita yang belum cukup besar harus ditambah dengan ancaman tiga varian baru ini," ujar Mufida.
Mufida menyebut varian Mu yang pertama kali terdeteksi sejak Januari 2021 di Kolombia ini sudah ada di 49 negara. Penyebarannya semakin massif sejak ditemukan hampir enam bulan silam.
Begitu juga dengan varian Lambda yang sudah terdeteksi di 42 negara sejak ditemukan pertama di Peru Desember 2020 lalu.
Sementara Varian C.1.2 ditemukan pertama kali di Afrika Selatan pada Mei 2021. Varian ini diduga dapat meningkatkan kemampuan transmisi dan menghindari kerja sistem imun manusia.
"WHO memasukkan varian Mu dan Lambda sebagai varian of interest (VOI), karena dianggap cukup mengancam, bisa menyebar lebih cepat, menyebabkan infeksi parah dan lolos dari kekebalan yang diinduksi vaksin Covid-19. Meski disebut penularannya tidak secepat varian Delta tapi disebut kebal terhadap vaksin. Kita mesti waspada sejak dini, jangan sampai kecolongan lagi," kata dia.
Mufida meminta pengetatan kedatangan WNA khususnya negara yang terdapat kasus varian Mu dan Lambda seperti Amerika Amerika Serikat, Meksiko dan Kanada. Serta negara di Eropa seperti Inggris.
"Pengetatan dan pengawasan itu guna antisipasi dampak penyebaran Covid-19 varian Mu, Lambda dan C.1.2 yang saat ini menjangkiti puluhan negara. Karena itulah pentingnya bandara-bandara Internasional di Indonesia melakukan pengetatan Negara-negara yang banyak kasus Covid-19 varian baru," pungkasnya.
Baca juga:
Tinjau PTM di Semarang, Ganjar Temukan Siswa Berkerumun Tunggu Guru
Kejar Pemulihan Ekonomi, Pemerintah Perkuat Pengendalian Covid-19 dari Hulu
DPR Minta Pemerintah Pastikan Turis Masuk Indonesia Wajib Sudah Divaksinasi
RI Tak Lagi Masuk 10 Besar Negara dengan Kasus Covid-19 Terbanyak di Dunia
Vladimir Putin Isolasi Mandiri Setelah Orang Terdekatnya Terinfeksi Covid-19