DPR ragukan profesionalisme hakim dan jaksa sidang Ahok
Menurut politisi PAN ini, seharusnya Majelis Hakim dan JPU bisa menegur kuasa hukum Ahok karena pertanyaan di luar pokok perkara.
Anggota Komisi III DPR Fraksi PAN Muslim Ayub mendesak Komisi Yudisial (KY) turun tangan mengawasi persidangan kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki T Purnama alias Ahok. Muslim menilai kinerja Majelis Hakim Dwiarso Budi Santiarto dan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ali Mukartono yang tidak bijak dan profesional saat sidang ke-8 pada (31/1) kemarin.
Hal itu terlihat dari saat kuasa hukum Ahok menanyakan Ketua MUI Maruf Amin di luar pokok perkara persidangan, yakni terkait percakapannya dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono. Seharusnya Majelis Hakim dan JPU bisa menegur kuasa hukum Ahok karena pertanyaan di luar pokok perkara.
"Sosok ulama tidak pantas digitukan. Dia itu sebagai saksi, bukan tersangka. Anehnya tidak ada pembelaan kepada Jaksa, padahal kuasa hukum Ahok bertubi-bertubi menanyakan (di luar pokok perkara)," kata Muslim saat dihubungi, Jumat (3/2).
"Harusnya Jaksa interupsi dan Majelis Hakim harusnya menegur. Bagaimanapun KH Maruf Amin ulama dan tokoh yang mempunyai karismatik," sambungnya.
Politisi PAN ini mengaku prihatin, Amin sampai menjalani sidang selama tujuh jam dengan dicecar pertanyaan di luar pokok perkara oleh kubu Ahok.
"Saya sedih, kenapa sampai tujuh jam. Harusnya pertanyaan yang sudah ditanyakan tidak perlu diulang kembali oleh kuasa hukum Ahok, dan di sini Majelis Hakim harus tegas mengatur jalannya persidangan," tegas Muslim.
Baca juga:
Jaksa Agung tak terima jaksa disalahkan Ahok saat sidang
Mempertanyakan aksi turun gunung Luhut Pandjaitan di kasus Ahok
PWNU Jakarta sebut Ahok dan pengacaranya telah melecehkan ulama
Kubu Ahok nilai 12 saksi bermasalah, bakal dilaporkan ke polisi
Jawaban mentok kubu Ahok dicecar bukti komunikasi SBY & Maruf Amin
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Kenapa Sudirman Said menilai sikap AHY sebagai bukti kedewasaan politik? Dia mengatakan sikap yang ditunjukkan AHY patut untuk diapresiasi karena bagian dari kematangan berpolitik dari putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono tersebut, dalam menghadapi suasana yang tidak mudah ini.
-
Kapan Titiek Soeharto menjenguk Prabowo Subianto? Dalam keterangan unggahan beberapa potret yang dibagikan, terungkap jika momen tersebut berlangsung pada Senin (1/7) kemarin.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.