DPR Sarankan WN India yang Masuk Indonesia Diisolasi di Pulau
Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena menyoroti eksodus Warga Negara (WN) India ke Indonesia di tengah lonjakan kasus Covid-19 di negara itu. Dia meminta pemerintah mengisolasi mereka di sebuah pulau.
Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena menyoroti eksodus Warga Negara (WN) India ke Indonesia di tengah lonjakan kasus Covid-19 di negara itu. Dia meminta pemerintah mengisolasi mereka di sebuah pulau.
"Sebaiknya isolasi di pulau tersendiri, lebih baik buat mereka dan buat petugas kita, sehingga setelah melewati masa karantina dua sampai tiga minggu dan dinyatakan sehat baru aktivitas normal di Tanah Air," kata Melki kepada wartawan, Jumat (23/4).
-
Siapa yang menjabat di Komisi IX DPR RI? Kris Dayanti, saat menjadi anggota DPR RI, menjabat di Komisi IX yang mengurusi kesehatan, tenaga kerja, dan kependudukan.
-
Siapa yang menyampaikan solusi mengatasi kesenjangan pasar kerja di hadapan Komisi IX DPR? Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menghadiri Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi IX DPR, di Gedung Nusantara I DPR RI, pada Selasa (14/11/2023).
-
Kapan Rapat Dengar Pendapat Komisi XI DPR RI bersama BPS berlangsung? “Karena hal ini merupakan kebutuhan yang mendukung kinerja BPS untuk menjalankan tugas dalam menyediakan basis data kependudukan, hingga menjalankan program-program strategis, seperti Registrasi Sosial Ekonomi, hingga Sensus pertanian,” urai Puteri dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi XI bersama BPS pada Selasa (5/9).
-
Bagaimana Komisi XI DPR mendorong pencegahan pinjol ilegal? Selain masyarakat, politikus Partai Golkar ini juga mengingatkan OJK untuk menindak pinjol ilegal yang marak di tengah masyarakat. Maka dari itu, jumlah pengaduannya terus meningkat. Hingga 28 Maret 2024, OJK mencatat pengaduan terkait pinjol ilegal mencapai 4.985 aduan. Dimana, OJK juga telah memblokir 311 pinjol ilegal sejak awal tahun ini. "Karenanya, kami terus mendorong upaya penindakan ini untuk menciptakan industri pinjol yang aman dan produktif.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Komisi I DPR RI? "Kita masih akan berjumpa lagi Insyallah pada satu kali lagi yang saya dengar, tapi pertemuan hari ini merupakan salah satu pertemuan terakhir kita. Untuk itu, betul-betul dari lubuk hati yang paling dalam saya mengucapkan terima kasih banyak," kata Retno.
Melki mengusulkan WN India yang datang ke Indonesia diisolasi di Pulau Seribu. Dengan begitu mereka bisa hidup bebas tanpa berinteraksi langsung dengan masyarakat banyak.
"Misalnya di Pulau Seribu yang terdekat, seperti kita kemarin dengan WN Indonesia yang ada dalam kapal pesiar yang diisolasi di pulau tertentu, jadi mereka dibiarkan hidup normal tapi terbatas untuk bertemu dengan berinteraksi dalam ruang terbuka yang bebas, tapi terbatas di pulau tersebut," tuturnya.
"Karena risiko kalau (isolasi WN India) di hotel, Wisma (Atlet) tempat penampungan tertentu memang dalam ruangan terbatas risiko penularan lebih besar," sambungnya.
Melki menegaskan, pemerintah perlu punya sikap tegas terkait kedatangan WN India ini. Dia tidak ingin virus corona kembali merebak di Tanah Air.
"Terkait kedatangan WN India perlu antisipasi dan respons serius Kemenlu, Ditjen Imigrasi, KKP Kemenkes, dan Satgas Penanganan Covid 19 untuk mencegah penyebaran pandemi dari WN India," pungkasnya.
Seperti diberitakan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkap kedatangan Warga Negara asing (WN) India dalam jumlah besar ke Indonesia. Eksodus penduduk dari negara yang tengah mengalami lonjakan kasus Covid-19 ini membuat Kepala BNPB sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo kaget.
Kedatangan WN India itu diungkap pihak Kemenkes saat rapat bersama tim Satgas Covid-19 Riau di Balai Serindit yang dipimpin Kepala BNPB, Doni Munardo dan Gubernur Riau, Syamsuar, Kamis (22/4).
"Ada kedatangan WNI dan WNA. Kemarin sudah banyak warga India masuk ke Indonesia, banyak sekali," ujar Kasubdit Karantina Kesehatan Ditjen P2P Kemenkes dr Benget Saragih dalam rapat itu.
Menurut Benget, WN India itu datang ke Indonesia menggunakan jalur udara. Mereka masuk melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Para WNA itu langsung dikarantina pihak Kemenkes. "Kami hari ini telah lakukan pemantauan ketat, karena informasi ada eksodus. Jadi untuk di Soekarno-Hatta kami telah minta mereka tempatkan satu hotel biar mudah mengawasi," kata Benget.
Eksodus WNA India itu, kata Benget, terjadi lantaran negaranya mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang signifikan. Mereka ramai-ramai masuk ke Indonesia melalui Jakarta, lalu ke daerah lain.
"India sedang tsunami Covid-19 dan mereka masuk ke Jakarta sekarang. Di Samarinda sudah ada yang positif. Kami sudah bahas dengan pimpinan untuk diperketat, kita mau tahu apakah ada (Covid-19) varian baru," katanya.
Benget juga menyinggung peran Imigrasi dalam menangani WNA yang masuk Indonesia. Sebab, mereka masuk dengan Kitas dan Visa.
"WNA itu kebanyakan masuk dengan Kitas dan pakai Visa. Ini mungkin yang menjadi tugas juga dari Imigrasi," kata Benget.
Penjelasan Benget soal kedatangan WNA India dalam jumlah besar membuat Doni Monardo kaget. Dia langsung meminta Ditjen Imigrasi dan Kementerian Luar Negeri langsung bertindak cepat.
"Saya baru tahu nih, ada WNA bisa masuk ke Indonesia. Ini informasi penting tolong didalami. Karena kita ini masih melakukan pelarangan WNA masuk, kecuali kalau dia punya Kitas, di luar itu tidak boleh," ucap Doni.
Doni menegaskan, tindakan cepat perlu dilakukan agar eksodus besar-besaran tidak terjadi. Sebab, pemerintah sendiri melarang mudik Lebaran pada 6-17 Mei mendatang, namun WNA justru melenggang masuk ke Indonesia.
"Dirjen Imigrasi dan Kemenlu, tolong jangan sampai kita membiarkan kedatangan WNA. Satu sisi mudik tidak boleh tapi ada WNA yang difasilitasi," tegas Doni.
Baca juga:
117 WNA India Masuk via Soetta, Imigrasi Sebut Sudah Ditangani Sesuai Prosedur
MUI: Menegakkan Protokol Kesehatan Bagian dari Ibadah
Jangan Abaikan Imunisasi Rutin Anak Meski Ada Pandemi COVID-19
Jumlah Pasien Covid-19 Dirawat di RSD Wisma Atlet per 23 April
Update WNA Positif Covid-19 di Indonesia per 23 April 2021
Perjuangan Dokter Sri Riyanti Melawan Pandemi dari Ujung Timur Indonesia