DPRD Dikuasai Gerindra dan PKS, Ridwan Kamil Ogah Bahas Urusan Masalah Lalu
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tidak ingin perseteruannya dengan Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di masa lalu terus berlanjut, terlebih saat ini posisi pimpinan di DPRD Jabar dikuasai dua partai tersebut.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tidak ingin perseteruannya dengan Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di masa lalu terus berlanjut, terlebih saat ini posisi pimpinan di DPRD Jabar dikuasai dua partai tersebut.
"Jangan membahas lagi urusan masalah yang lalu. Biasakan kita setelah kompetisi selesai kita duduk bersama lagi, untuk membahas apa yang bisa dikerjakan bersama-sama," kata Ridwan Kamil di Kantor KPU Provinsi Jabar, Jalan Garut, Kota Bandung, Rabu (14/8).
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Siapa yang memberikan wejangan kepada Ridwan Kamil? Dalam pertemuan itu, Foke mengaku telah memberikan sejumlah wejangan kepada mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.
-
Kenapa Ridwan Kamil memberikan anggaran untuk RW di Jakarta? Usulannya tersebut agar warga dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian di wilayahnya masing-masing. "Masa Bandung bisa, Jakarta nggak? Apa yang terjadi? RW-RW warganya ikut mikirin mendesain sendiri wilayahnya. Coba bayangkan," jelasnya.
-
Siapa yang menyambut Ridwan Kamil di Cagar Budaya Setu Babakan? Kedatangannya itu langsung disambut oleh mantan Gubernur Fauzi Bowo alias Foke, Rabu (4/9).
Ridwan Kamil mengaku sudah tidak sabar untuk bekerja sama dengan anggota DPRD yang akan dilantik pada 2 September 2019. Semua fungsi pemerintah akan berjalan dengan maksimal pada Oktober setelah semua urusan pimpinan dewan beserta pembagian komisi, pimpinan fraksi selesai.
"60 persen anggota (DPRD Jabar) baru. Tentunya semua pastinya biasanya bersemangat. Kami sangat terbuka selama untuk kepentingan masyarakat Jabar kita bisa dialog. Tidak ada lagi istilah Pilgub, Pileg, Pilpres. Itu sudah lewat," ucap dia.
Ia memastikan pemerintahan di bawah pimpinannya menerima kritikan ketika kebijakannya melenceng dari kepentingan masyarakat. Bahkan kesiapan menerima kritikan tidak hanya berlaku dari dua partai peraih kursi terbanyak di DPRD Jabar, yaitu Partai Gerindra dan PKS yang notabene tidak mendukungnya di Pilgub Jabar.
"Mau kritikan dari partai pengusung bukan pengusung dari masyarakat dan dari manapun selama itu mengkritik membangun," imbuhnya.