DPRD DKI Gelar Rapimgab Bahas Tata Tertib Pemilih Calon Wakil Gubernur 4 Februari
Dalam kesempatan yang sama, Taufik meluruskan pernyataan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menyebut Partai Gerindra menyatakan tidak mengharuskan ada fit and proper test pada proses pemilihan calon wakil gubernur DKI Jakarta.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta akan menggelar rapat pimpinan gabungan membahas tata tertib pemilihan calon wakil gubernur DKI Jakarta. Direncanakan, akan digelar 4 Februari mendatang.
"Pokoknya tanggal 4 Rapimgab berkaitan dengan tata tertib, kemudian tanggal 6 kalau enggak salah nanti paripurna, tanggal 7 apa tanggal 6 saya lupa," kata Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Mohamad Taufik, di Balai Agung, Jakarta, Kamis (30/1).
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Kapan Daerah Istimewa Kalimantan Barat (DIKB) dibentuk? Dilansir dari kanal YouTube Bimo K.A, Daerah Istimewa Kalimantan Barat terbentuk pada tahun 1946.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
Dalam kesempatan yang sama, Taufik meluruskan pernyataan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menyebut Partai Gerindra menyatakan tidak mengharuskan ada fit and proper test pada proses pemilihan calon wakil gubernur DKI Jakarta. Padahal saat seleksi cawagub sebelumnya, Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto, Gerindra menginginkan agar diadakan fit and proper test.
Taufik mengklaim partainya tidak pernah menolak adanya uji kepatutan dan kelayakan cawagub DKI.
"Enggak ah (menolak uji kelayakan dan kepatutan). Makanya informasinya mesti jelas," ujar Taufik di Balai Agung, Kamis (30/1).
Menurutnya, pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan Cawagub merupakan keputusan panitia pemilihan (Panli). Sehingga, menurut Taufik, tidak tepat kritik Sohibul jika diarahkan ke partai besutan Prabowo Subianto itu.
"Ya apa fit and proper bentuknya itu seperti apa? Dengan siapa? Dengan dewan? Di dewan itu kan ada Panli. Panli nanti yang menetapkan ada penyampaian visi misi, di situlah fit and proper," jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman minta pemilihan Cawagub DKI dilakukan fit and proper test. Dia pun heran dengan sikap Partai Gerindra yang tidak mau fit and proper test pada proses pemilihan Cawagub.
Padahal, Sohibul bilang, Gerindra Ingin ada fit and proper test pada saat PKS menyodorkan Cawagub DKI sebelumnya yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.
"Sebagai pengusung kita sangat optimis, makanya kami berharap perlu dilakukan fit and proper test. Kan saat kami mengusung dua calon dari PKS sebelumnya, Gerindra minta fit and proper test, kenapa sekarang tidak," kata Sohibul di DPP NasDem, Jakarta, Rabu (29/1).
Sohibul merespons pernyataan Wakil Ketua DPRD DKI Fraksi Gerindra M Taufik yang menyebut tidak ada fit and proper test dalam tatib pemilihan Wagub. Sohibul pun merujuk pada awal-awal pemilihan wagub DKI di mana semua calon dari PKS, ada proses fit and proper test.
Untuk diketahui, Pada Senin 18 Februari 2019 silam, M Taufik sempat melaporkan hasil fit and proper test itu kepada Gubernur Anies Baswedan.
"Kalau itu masalahnya kenapa dulu ada fit and proper test? Ini kan untuk melihat mana yang lebih penting jangan membeli kucing dalam karung. Harus kita buka kompetensinya, track record," ujar Sohibul.
Sohibul pun ingin pemilihan Wagub DKI rahasia. Hal itu guna menjamin kemerdekaan pilihan politik masing-masing anggota DPRD.
"Nanti pemilihan setiap anggota dewan itu tertutup untuk menjamin mereka pemilihan sesuai dengan hati nurani," pungkasnya.
(mdk/lia)