DPRD Sesalkan Rapid Test Tenaga Medis Bekasi Digelar di Stadion Patriot
Ia mengatakan, pelaksanaan tes itu tidak sesuai dengan rencana, walaupun dari awal ada wacana dilaksanakan di stadion, mekanismenya adalah drive thru. "Tidak sesuai kesepakatan, ini pengabaian," kata Andhika.
Sejumlah kalangan mengkritik pelaksanaan test massal kepada ratusan petugas kesehatan di Stadion Patriot Kota Bekasi pada Rabu (25/3) kemarin. Pasalnya, tes menggunakan rapid test itu dianggap mengumpulkan massa yang berpotensi menjadi celah penyebaran virus.
"Kami menyesalkan Wali Kota tetap memaksakan rapid test tenaga medis dengan pengumpulan massa di stadion," kata Anggota DPRD Kota Bekasi, Andhika Dirgantara, Kamis (26/3).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana para peneliti menemukan virus-virus tersebut di peternakan bulu? Tim peneliti internasional menggunakan teknik yang disebut pengurutan metagenomik, jenis analisis yang memeriksa seluruh sampel DNA dan RNA. Tim meneliti jaringan paru-paru dan usus dari 461 hewan.
-
Bagaimana para peneliti menemukan virus tertua yang pernah ditemukan? Dalam sekuens mentah tersebut, mereka mencari sisa-sisa genom atau keseluruhan informasi genetik suatu organisme dari tiga jenis virus DNA: adenovirus, herpesvirus, dan papillomavirus. Dari analisis tersebut, para peneliti berhasil menemukan virus tertua yang pernah ditemukan.
-
Bagaimana para ilmuwan mengetahui virus mana yang berbahaya? Tim peneliti menggunakan sel amoeba untuk mengetahui virus apa yang berbahaya. Dalam penelitian, tim peneliti menemukan hanya satu virus yang dapat membunuh sel amoeba yaitu ‘lytic viruses’.
-
Kapan anak yang terinfeksi gondongan bisa menularkan virus? Anak yang terinfeksi bisa menularkan virus sejak beberapa hari sebelum gejala muncul hingga lima hari setelah gejala berakhir.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
Ia mengatakan, pelaksanaan tes itu tidak sesuai dengan rencana, walaupun dari awal ada wacana dilaksanakan di stadion, mekanismenya adalah drive thru. "Tidak sesuai kesepakatan, ini pengabaian," kata Andhika.
Seorang dokter yang hadir dalam tes massal tersebut mengaku kecewa, karena tes yang dilakukan oleh pemerintah tidak sesuai harapan. Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat menginginkan tes di stadion dilakukan secara drive thru.
"Ini sangat riskan, bukan menyembuhkan tapi malah menularkan," katanya.
Selain itu, ia juga khawatir kedatangan seorang anggota DPRD dari Partai Golkar, Yogi Kurniawan. Sebab, dikabarkan politisi muda tersebut pernah menghadiri Musyawarah Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Musda) Jawa Barat di Karawang, dimana sejumlah pejabat hingga Bupati Karawang sekarang terkonfirmasi positif Covid-19.
Adapun rapid test Covid-19 diikuti oleh 365 petugas medis di Kota Bekasi. Rinciannya adalah 65 analis kesehatan dan 300 tenaga kesehatan.
"Saya menerima 2.000 rapid test dari Pak Gubernur (Ridwan Kamil). Sekarang ini kita ambil tes yang pertama adalah tim kesehatan kita," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Stadion Patriot, Rabu (25/3).
Jika hasil tes negatif, maka petugas itu akan turun ke masyarakat melakukan tes secara masif. Sasarannya adalah orang dalam pemantauan (ODP) serta orang yang pernah berinteraksi dengan pasien dalam pengawasan (PDP) maupun pasien positif.
"Tim kesehatan yang nanti akan dikirim ke tempat-tempat yang terduga (ODP/PDP), ke tempat-tempat yang terjadi interaksi, ke tempat-tempat yang memang sudah kita susun sedemikian rupa," ucap Rahmat Effendi.
Baca juga:
Keliling Kampung di Surabaya, Risma Imbau Warga Jaga Jarak Aman Cegah Corona
Harun Masiku Makin Tenggelam di Tengah Pandemi Corona
Masa Tanggap Darurat Bencana Virus Corona di Tangerang Diperpanjang
Curhat Sedih Dokter Rawat Pasien Virus Corona, Tiap Hari Ketakutan Khawatir Tertular
38 Kasus Positif Corona di Jateng, Ganjar Minta Kesehatan Perantau Dicek