Dr Reisa: Panitia Acara Skala Besar Wajib Bentuk Satgas Covid-19
"Jadi wajib punya tim yang berfungsi sebagi satgas (COVID-19) internal di kegiatan tersebut," kata Reisa.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 dan Duta Perubahan Perilaku dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan wajib bagi kepanitiaan yang mengadakan suatu acara untuk membentuk Satuan Tugas Penanganan COVID-19 (Satgas) bila akan mengadakan sebuah aktivitas dalam skala yang besar.
"Jadi wajib punya tim yang berfungsi sebagi satgas (COVID-19) internal di kegiatan tersebut. Selalu komunikasi dengan satgas setempat baik dalam persiapan dan perizinan maupun pada saat pelaksanaan dan pasca kegiatan,” kata Reisa dalam Siaran Sehat bertajuk “Tetap Waspada Saat Aktivitas Meningkat” dilansir Antara, Senin (10/4).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Reisa menuturkan pemerintah telah mengeluarkan pedoman penyelenggaraan kegiatan atau pertemuan berskala besar yang di dalamnya telah tersusun aturan baik untuk kegiatan sebelum acara di mulai hingga setelah acara selesai dilakukan.
Dalam aturan tersebut dijelaskan, panitia dan tim yang dibentuk perlu untuk selalu melibatkan Satgas COVID-19 setempat dalam keseluruhan proses acara yang dibuat itu.
Pembentukan panitia khusus itu, bertujuan untuk bertanggungjawab memastikan seluruh peserta tetap menerapkan protokol kesehatan, serta membangun kemitraan dengan pemerintah dan fasilitas kesehatan setempat khususnya kesiapan menghadapi jika terjadi kemunculan kasus.
Sebelum acara di mulai, tim yang dibentuk tersebut harus memberikan edukasi kesehatan bagi seluruh partisipan, memastikan fasilitas, sarana dan prasarana tetap menjalankan protokol kesehatan yang ditetapkan serta melakukan skrining pada seluruh partisipan yang akan mengikuti acara.
“Ini kita harus memberikan edukasi kesehatan dulu bagi seluruh partisipan, agar semuanya mempunyai pemahaman yang sama terutama tentang pencegahan penularan,” ucap Reisa.
Selain membentuk tim khusus sebagai Satgas COVID-19 untuk acara, dia mengatakan panitia juga perlu menyusun pedoman pelaksanaan acara yang dilengkapi dengan kontingensi seperti melarang partisipan yang terpositif COVID-19 untuk melanjutkan aktivitas.
Reisa menegaskan saat mengadakan acara dalam skala besar, panitia dan satgas juga harus mengikuti perkembangan kasus COVID-19 secara aktual terutama untuk data kasus daerah tempat acara tersebut diselenggarakan.
Pada saat acara berlangsung, dia menjelaskan panitia harus memastikan alat kesehatan mudah untuk diakses oleh masyarakat yang hadir dan terus melakukan promosi kesehatan saat acara berlangsung dengan konsisten.
“Lakukan juga promosi kesehatan selama acara berlangsung secara konsisten. Maka, panitia khusus pastikan protokol kesehatannya diterapkan dan pastikan semua partisipan mematuhi protokol kesehatan ini,” tegas dia.
Terakhir dia menyebutkan seluruh pengawasan oleh panitia harus terus dilanjutkan bahkan setelah acara selesai. Panitia harus memastikan tidak ada kasus positif yang lolos ke daerah asal dan tidak ada penularan dalam acara tersebut.
“Harus dipastikan tidak ada kasus posisitf yang lolos ke daerah asal. Pastikan tidak terjadi perluasan penularan, sebelum benar-benar sembuh melalui optimalisasi karantina setelah sampai ke asal daerah,” kata Reisa menegaskan hal yang perlu dilakukan di akhir acara.
Baca juga:
Pemkot Tangerang Siapkan Satgas Covid-19 Kelas di Sekolah, Ini Tugasnya
Update Kasus Covid-19 per 2 Oktober 2021
Vaksin Tahap 81 Didistribusikan ke 7 Provinsi di Kalimantan dan Sumatera
Satgas Covid-19: Pengetatan Pelonggaran Terus Dilakukan Menyesuaikan Data Riil
Pejabat di Garut Gelar Tablig Akbar hingga Pesta Ultah, Warga Minta Diperlakukan Sama