Drama Hilangnya Kades di Banjarnegara Akhirnya Ditemukan
Teka teki hilangnya Kepala Desa Batur terpilih, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Ahmad Fauzi akhirnya terpecahkan. Kini Fauzi sudah ditemukan di salah satu pondok pesantren di Salatiga.
Teka teki hilangnya Kepala Desa Batur terpilih, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Ahmad Fauzi akhirnya terpecahkan. Kini Fauzi sudah ditemukan di salah satu pondok pesantren di Salatiga.
"Ya, sudah (ketemu)," kata Kepala Polres Banjarnegara Ajun Komisaris Besar Polisi Aris Yudha Legawa membenarkan ditemukannya Ahmad Fauzi.
-
Kenapa orang pingsan? Pingsan adalah kondisi sementara di mana seseorang kehilangan kesadaran karena penurunan aliran darah ke otak.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Bagaimana ciri-ciri orang pelit? Sementara itu, orang pelit memiliki sejumlah ciri-ciri yang mudah diamati dari sikap seseorang kepada orang lain. Di antara yakni menyisihkan harta hanya untuk diri sendiri, jauh dari sikap bersedekah, tak membantu fakir miskin, dan sombong.
Seperti diketahui, Fauzi dilaporkan hilang sejak tanggal 12 November 2019 selang satu bulan sebelum pelantikan kepala desa terpilih yang akan dilaksanakan pada tanggal 11 Desember 2019.
Bagaimana kronologi hilangnya Ahmad Fauzi yang akhirnya ditemukan:
Pamit ke Semarang Naik Motor
Istri Ahmad Fauzi, bernama Tanti mengatakan sang suami pada Selasa (12/11) sore pamit akan pergi ke Semarang untuk bertemu Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Tengah dengan mengendarai sepeda motor Verza dan suaminya itu terakhir memberi kabar pada Selasa (12/11) malam.
Sejak saat itu hingga sekarang, keberadaan Fauzi tidak diketahui dan telepon selulernya tidak bisa dihubungi.
"Saat pamit untuk berangkat ke Semarang, dia bilang kalau akan menemui orang Walhi di Banjarnegara atau Wonosobo," kata ibu dua anak itu.
Lebih lanjut, Tanti mengakui jika suaminya dalam beberapa waktu terakhir sering berkomunikasi dengan pegiat Walhi terkait dengan peristiwa kebakaran hutan di Gunung Petarangan, Kecamatan Batur, Banjarnegara, yang masih berada di sekitar Dataran Tinggi Dieng.
Karena keberadaannya tidak diketahui dan telepon selulernya tidak bisa dihubungi, pihak keluarga Ahmad Fauzi melaporkannya ke Kepolisian Sektor Batur pada tanggal 23 November 2019.
Polisi Sempat Telusuri Komunikasi di Ponsel
Kemudian Polres Banjarnegara mendalami hilangnya Kades Terpilih Desa Batur, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Ahmad Fauzi yang hilang sejak 12 November 2019. Belum diketahui keberadaan kades terpilih itu. Namun polisi berkoordinasi dengan dinas terkait melakukan pencarian.
"Hasil hasil pelacakan ponselnya, handphone korban masih aktif dan berkomunikasi dengan istrinya pada saat meninggalkan rumah 15 November 2019. Dalam komunikasi terdapat membicarakan pengiriman berkas BPJS," kata Kapolres Banjarnegara AKBP Aris Yudha Legawa saat dikonfirmasi, Rabu (27/11).
Usai komunikasi itu, diketahui ponsel sang kades terpilih tidak aktif lagi. "Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mendalami dan melakukan upaya pencarian terhadap Ahmad Fauzi," terangnya.
Ditemukan di Pesantren
Setelah dua pekan menghilang, Ahmad Fauzi akhirnya ditemukan. Menurut pengakuan Fauzi, ia mengaku pergi ke salah satu pesantren di Salatiga untuk menenangkan pikiran. Fauzi mengaku kondisinya sedang labil.
"Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semuanya, khususnya kepada Bapak Bupati, Bapak Kapolres, kepada warga Batur, di mana beberapa hari kemarin saya lost contact dengan mereka dan keluarga. Tentunya ini semua memang saya sampaikan, kondisi saya yang agak labil dan tidak ada maksud tujuan apa pun," kata Fauzi saat jumpa pers, Jumat (29/11).
Konferensi pers digelar di Markas Kepolisian Resor Banjarnegara yang dihadiri Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono dan Kepala Polres Banjarnegara Ajun Komisaris Besar Polisi Aris Yudha Legawa.
Menurut Fauzi, tidak ada yang perlu disalahkan dan beberapa hari terakhir dirinya berada di salah satu pesantren Kota Salatiga. Ia mengatakan kepergiannya selama beberapa hari itu murni masalah pribadi serta tidak ada kaitannya dengan siapa pun dan pihak mana pun.
Diminta Tes Urine
Sementara itu, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono menegaskan bahwa per tanggal 29 November 2019, Ahmad Fauzi selaku Kepala Desa Batur terpilih yang akan dilantik pada tanggal 11 Desember 2019, saat ini sudah ada di Banjarnegara dalam keadaan sehat walafiat.
"Dan saya tegaskan, saya minta kepada pihak Polri untuk mengambil urine dan tes darah (Ahmad Fauzi), sebab untuk aturan pelantikan seorang kepala desa, semua harus bebas dari narkoba. Jadi, saya minta tolong kepada polisi untuk melakukan tes urine dan darah agar Fauzi nanti dilantik betul-betul tidak ada permasalahan," katanya.
Ia mengatakan hal itu karena berdasarkan isu yang beredar di masyarakat, Fauzi banyak makan obat sehingga mengalami halusinasi. Kendati demikian, dia mengharapkan Fauzi tidak seperti yang diisukan dalam beberapa hari terakhir.
"Saya yakin, Fauzi berpegang sama agama yang sangat dalam," katanya.
Motif Kepergian Fauzi Karena Masalah Pribadi
Kapolres Banjarnegara AKBP Aris Yudha Legawa mengatakan konferensi pers merupakan akhir dari apa yang telah dilakukan Polres Banjarnegara terkait dengan adanya laporan tentang hilangnya Ahmad Fauzi yang merupakan Kades Batur terpilih.
"Diawali dengan adanya laporan polisi yang dibuat oleh istri Pak Fauzi yang kemudian ditindaklanjuti oleh Satreskrim. Alhamdulillah, Pak Fauzi sehat walafiat, lahir batin, Insya Allah nanti setelah menyelesaikan administrasi, menyelesaikan pemeriksaan lanjutan, kemudian apa yang tadi dimintai tolong oleh Pak Bupati (untuk) mengecek urine dan darah, setelah itu Pak Fauzi bisa berkumpul kembali bersama masyarakat, bersama keluarganya di Desa Batur," kata AKBP Aris Yudha Legawa.
Menurut dia, Fauzi dijemput petugas Polres Banjarnegara di salah satu pondok pesantren Kota Salatiga pada Jumat (29/11) pagi. Terkait dengan motif kepergian Fauzi selama beberapa hari, dia mengatakan hal itu dilakukan karena ada permasalahan pribadi yang harus diselesaikan secara saksama dan fokus.
"Makanya beliau (pergi) ke salah satu pesantren," katanya.
(mdk/dan)