Drone Emprit: Pola Hoaks, Isu Kesehatan Sebar Ketakutan & Politik soal Keberpihakan
Ada dua faktor yang mendorong masyarakat untuk menikmati hoaks. Faktor pertama karena ketakutan. Sementara faktor kedua karena keyakinan.
Senior Analyst Drone Emprit Yan Kurniawan mengungkapkan saat ini masyarakat menyukai atau menikmati hoaks. Meskipun demikian tidak berarti bahwa masyarakat menyukai kebohongan.
Ada dua faktor yang mendorong masyarakat untuk menikmati hoaks. Faktor pertama karena ketakutan. Sementara faktor kedua karena keyakinan.
-
Kenapa Kominfo fokus menangani hoaks kesehatan? Isu yang berkaitan dengan penyebaran Covid-19 masih mendominasi dalam kategori ini. Selain itu ada banyak informasi yang menyesatkan berkaitan dengan obat-obatan dan produk kesehatan.
-
Apa tujuan utama dari tes kesehatan yang dilakukan kepada bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Jakarta? “Ini bukan sehat atau tidak sehat ya, tapi mampu atau tidak mampu secara jasmani dan rohani untuk menjalankan tugas sebagai gubernur dan wakil gubernur selama 5 tahun ke depan,” jelasnya.
-
Kapan Ayam Kodok menjadi makanan khas Jakarta? Menurut kisah, menu ini sudah ratusan tahun digemari warga ibu kota, bersamaan dengan kuliner legendaris lainnya yakni ikan gabus pucung dan sup daging sapi.
-
Bagaimana proses tes kesehatan bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Jakarta? Adapun untuk tahapan tes kesehatan yang dijalani bakal cagub dan cawagub berlangsung sekitar 11 jam 20 menit, diawali USG Alcdomen, Nontgen Toone, pemeriksaan Lab dan Narkotika, penyakit dalam, Bedah Bedah Umum, Bedah Urologi, Bedah Ortepedi.Pemeriksaan Paru spirometri, THT-KL, MRI Brain Non Kontras, Neurologi Nerve Conduction Velocity, Pemeriksaan Mata, Jantung, Pembuluh Darah, dan diakhiri pemeriksaan gigi serta mulut.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
"Kalau karena ketakutan itu biasanya kayak di isu-isu kesehatan. Saya takut keluarga saya kena makanya saya kasih, saya sebar juga," ujar dia dalam diskusi daring Trijaya FM, Sabtu (23/10).
"Ada juga karena keyakinan. Pokoknya yang dilakukan Pak Jokowi salah. Jadi ada berita negatif tentang Pak Jokowi, langsung sebar," lanjut dia.
Menurut dia, tiap isu memiliki pola hoaksnya sendiri. Isu kesehatan lebih mengedepankan sisi ketakutan. Sedangkan, isu politik dan SARA mengedepankan keyakinan sama keberpihakan.
Dia pun menjelaskan, tinggi penyebaran hoaks tidak berarti bahwa konten-konten berkualitas tidak diminati. Konten berkualitas yang diproduksi oleh media mainstream tetap dibaca dan disebarkan, hanya saja lajunya tidak sekencang penyebaran hoaks.
"Konten investigasi itu keren cuma laju penyebarannya tidak sekencang hoaks. Ada pola masyarakat cepat menyebarkan hoaks tapi setelah tahu data itu hoaks dia tidak ikut klarifikasi. Ini yang kita sayangkan dan harus kita edukasi," ujar dia.
Bicara soal data penyebaran hoaks, dia menyampaikan sebuah fakta menarik. Pertama, dalam kurun waktu 2 tahun pemerintah Jokowi-Ma'ruf, ada sekitar 1,98 juta percakapan tentang hoaks di kanal Twitter. Kedua ada 50.000 artikel online yang membahas tentang hoaks.
Ada dua isu yang paling besar. Dua-duanya berkaitan dengan pandemi Covid-19. Pertama hoaks terkait Covid misalnya hoaks yang menyatakan Covid sebagai konspirasi. Kedua, hoaks terkait vaksinasi.
"Itu menarik karena di tahun-tahun sebelumnya tidak ada pola seperti itu. Yang ada hoaks didominasi oleh isu politik dan SARA," terang dia.
"Yang ngeri hoaks itu tidak lagi masuk di hanya kanal sosmed terbuka. Tapi juga di kanal tertutup seperti WhatsApp dan sebagainya," katanya.
Baca juga:
Drone Emprit: Masyarakat Jadikan Media Mainstream Sebagai Legitimasi Opininya
CEK FAKTA: Hoaks, Undangan Seminar Mengatasnamakan LAN RI
CEK FAKTA: Hoaks, Situs Daftar Barang Lelang Pegadaian
CEK FAKTA: Hoaks, KPK Temukan Uang Suap Rp5 Miliar di Rumah Novel Baswedan
Jasa Marga Pastikan Informasi Rekrutmen Beredar Saat ini Hoaks, ini Alasannya