Dua Adik Tiri Sultan HB X Dipecat, Keraton Sebut Pergantian Jabatan Hal Biasa
Surat pemecatan dua adik tiri Sultan HB X yaitu GBPH Prabukusumo dan GBPH Yudhaningrat sempat beredar di grup-grup WhatsApp. Dua adik Sultan HB X ini dipecat dari jabatan strukturalnya di Keraton Yogyakarta.
Surat pemecatan dua adik tiri Sultan HB X yaitu GBPH Prabukusumo dan GBPH Yudhaningrat sempat beredar di grup-grup WhatsApp. Dua adik Sultan HB X ini dipecat dari jabatan strukturalnya di Keraton Yogyakarta.
Menanggapi kabar pemecatan ini, pihak Keraton Yogyakarta pun angkat bicara. Wakil Penghageng Parentah Hageng Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat KPH Yudhahadiningrat atau kerap disapa Romo Nur membantah adanya pemecatan yang dilakukan Sultan HB X kepada dua adik tirinya.
-
Apa yang dirancang Sri Sultan Hamengku Buwono I di Keraton Yogyakarta? Arsitektur dari Keraton Yogyakarta juga sepenuhnya dirancang oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I. Bahkan, semua hiasan dan juga tumbuh-tumbuhan yang ditanam di kompleks keraton dirancang sedemikian rupa sehingga memiliki nilai filosofis dan spiritual yang tinggi.
-
Apa yang dimaksud dengan "Abhimantrana" dalam pameran Keraton Yogyakarta? Dilansir dari Jogjaprov.go.id, pameran ini mengangkat istilah “Abhimantrana” yang berarti upacara, doa-doa, dan pepujian.
-
Siapa yang menemui Sri Sultan HB X di Yogyakarta? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap isi pertemuannya dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X di Keraton Klien Yogyakarta, pada Minggu (28/1).
-
Apa saja yang diciptakan oleh KRT Wiroguno untuk Keraton Yogyakarta? Sebagai seorang seniman, KRT Wiroguno telah berjasa besar bagi Keraton Yogyakarta. Semasa hidupnya ia menciptakan lebih dari seratusan gending, merancang kostum Langendriya, menggeluti foto painting hitam putih, dan berbagai kesenian lainnya. Berkat berbagai hal tersebut, layak rasanya apabila ia disebut sebagai salah satu seniman besar Keraton Yogyakarta.
-
Bagaimana pembangunan Segarayasa di Keraton Yogyakarta? Selain itu di danau buatan itu terdapat terowongan bawah tanah dan masjid bawah tanah.
-
Kapan Keraton Surakarta dibangun? Keraton ini didirikan oleh Susuhunan Pakubuwono II sebagai pengganti Keraton Kartasura yang hancur karena adanya peristiwa Geger Pecinan pada tahun 1743.
Romo Nur menyebut jika yang dilakukan oleh Sultan HB X bukanlah pemecatan namun pergantian jabatan. Romo Nur menjabarkan jika pergantian ini hanya di bagian struktural Keraton Yogyakarta saja. Dua adik Sultan HB X ini disebut Romo Nur masih merupakan pangeran rayi dalem di Keraton Yogyakarta.
"Gak dicopot kok beliau (dua adik Sultan HB X). Diganti, kan beda dengan dicopot. Enggak kan. Beliau masih GBPH Prabukusumo (bergelar pangeran rayi dalem)," ujar Romo Nur saat dihubungi, Rabu (20/1).
Romo Nur menuturkan dirinya tak tahu menahu tentang alasan digantikannya jabatan dua adik Sultan HB X ini dengan dua putri Sultan HB X. Hanya saja pergantian jabatan ini dikeluarkan Sultan HB X melalui Dhawuh Dalem.
"Alasannya saya tidak tahu. Wong itu keputusan dari Ngarsa Dalem (Sultan HB X) kok. Iya tho. Jadi kami juga tidak diberitahu sama Ngarsa Dalem. Tak ganti karena ini-ini. Mboten," terang Romo Nur.
Romo Nur menuturkan dirinya tak tahu apakah dua adik Sultan HB X ini akan mendapatkan jabatan baru di Keraton Yogyakarta atau tidak. Menurut Romo Nur pergantian jabatan di Keraton Yogyakarta merupakan kewenangan langsung dari Sultan HB X.
Romo Nur menambahkan terkait pergantian jabatan di Keraton Yogyakarta adalah hal yang biasa. Salah satu penyebab pergantian adalah masalah regenerasi.
"Ha inggih. Silih berganti (pergantian jabatan di Keraton Yogyakarta). Sudah biasa ada pergantian jabatan di Keraton sudah biasa terjadi. Istilahnya regenerasi ya. Ya mungkin begitu," tutup Romo Nur.
Baca juga:
Sultan HB X Cabut Jabatan Dua Adiknya di Keraton Yogyakarta
Pergub DI Yogyakarta Dinilai Ancam Demokrasi, Ini Isinya
Dampak Pandemi, Keraton Yogyakarta Tiadakan Prosesi Miyos Gangsa Hingga Garebeg Mulud
Pandemi Covid-19, Keraton Yogyakarta Tiadakan Mubeng Beteng di Malam 1 Sura
Peringati HUT RI ke 75, Keraton Yogyakarta Luncurkan Gendhing Gati Mardika