Dua Aparat Kampung di Nduga Papua Ditetapkan DPO Kasus Jual Beli Amunisi KKB
Polda Papua juga berhasil menangkap Kepala Kampung Wusi bernama Terius Labi karena diduga menjadi salah saru donatur pembelian amunisi untuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga.
Polda Papua mengeluarkan surat penetapan DPO kepada dua orang aparat kampung di Kabupten Nduga Papua. Kedua aparat kampung tersebut diduga terlibat mendanai pembelian 615 butir amunisi bagi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua, Kombes Faisal Ramadhani menjelaskan kedua orang tersebut merupakan aparat kampung di Kabupaten Nduga, namun berbeda Distrik.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Kapan Hari Korps Cacat Veteran Indonesia diperingati? Pada tanggal 19 Mei setiap tahunnya, pemerintah Indonesia secara nasional memperingati Hari Korps Cacat Veteran Indonesia.
"Yang pertama inisialnya A, dia merupakan seorang Sekertaris Desa. Sedangkan yang satu lagi inisial GK merupakan Kepala Kampung," ungkap Kombes Faizal di ruang kerjanya, Jumat (12/8).
Menurut Kombes Faizal A dan GK masing-masing menyumbangkan 100 juta kepada AN untuk di pakai membeli amunisi. Kasus ini sendiri terungkap setelah Polres Yalimo mengamankan seorang ASN berinisial AN yang tertangkap tangan membawa 615 amunisi dan sebuah senjata rakitan pada tanggal 29 Juni 2022.
Pada 2 Juli 2022, polisi menangkap T di Jayapura. T diduga menjual 160 butir amunisi kepada AN. Setelah itu, Pomdam XVII/Cenderawasih mengamankan Kopda BI dan Koptu TJR karena diduga terlibat kasus tersebut.
Selanjutnya pada tanggal 4 Agustus, Polda Papua berhasil menangkap Kepala Kampung Wusi bernama Terius Labi karena diduga menjadi salah saru donatur pembelian amunisi untuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga.
“Dia memberi Rp 150 juta secara sukarela, itu dari Dana Desa,” kata Faizal.
Saat ini, Terius Labi telah diterbangkan ke Polres Yalimo untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut dan telah ditetapkan sebagai tersangka.
Mengenai donatur lain, Faizal menyebut total ada tiga oknum pejabat kampung yang memberikan uang kepada AN. Total uang yang diberikan kepada AN untuk membeli amunisi adalah Rp 450 juta.
"Jadi masih ada dua oknum pejabat kampung yang kita cari, mereka berbeda distrik dari Terius Labi," kata dia
(mdk/ray)