Dua begal yang tewas ditembak polisi bertugas sebagai eksekutor
Mereka merupakan kelompok dari Jawa.
Dua begal yang tewas ditembak polisi di Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, pagi tadi merupakan kelompok Jawa. Mereka berasal dari Pekalongan, Jawa Tengah.
Kanit Reskrim Polsek Cikarang Utara, AKP Boby Kusumawardhana mengatakan, sebelum menembak mati dua tersangka, Kar (50) dan Nim (40), polisi menangkap tiga rekannya terlebih dahulu, antara lain, U, I, dan N.
"Kami melakukan pengembangan dan menemukan tersangka lain berada di wilayah Cikarang Utara," kata Boby.
Kedua tersangka yang tewas merupakan eksekutor setiap melakukan aksinya. Sebelum keduanya beraksi menggunakan sepeda motor, tiga pelaku lain menggambar lokasi. Jika sudah matang, eksekutor beraksi.
Aksi terakhir mereka menggasak uang milik juragan beras, Aris di Karang Asih, Cikarang Utara pada 19 Februari lalu. Pelaku menghadang mobil korban yang baru saja keluar rumah, bahkan pelaku meletuskan tembakan hingga lima kali.
Korban yang ketakutan memilih turun dari mobil dari melarikan diri. Hasilnya, pelaku dengan leluasa mengambil uang yang ditaruh di dasboard mobilnya sebesar Rp 150 juta. Usai beraksi pelaku melarikan diri.
Seperti diketahui, pagi tadi dua begal tewas setelah baku tembak dengan polisi di Kampung Kaliulu RT 02 RW 01, Desa Karangharja, Kecamatan Cikarang Utara sekitar pukul 07.00 WIB. Dalam baku tembak itu, peluru pelaku sempat mengenai polisi, untungnya korban mengenakan rompi antipeluru.
Dalam kejadian itu polisi menyita dua pucuk senjata api rakitan dan sepeda motor Yamaha Mio milik pelaku. Polisi terus melakukan pengembangan dalam kejadian tersebut.