Dua bus terjun ke jurang tewaskan 23 orang, Polisi sebut lokasi berbahaya dan rawan
Lokasi tersebut minim pembatas jalan atau guardrill. Lokasi kecelakaan maut yang berada di Jalur Alternatif Cikidang-Palabuhanratu tersebut sebenarnya dilarang untuk dipergunakan oleh bus, karena kondisi medannya curam, banyak tikungan, licin dan minim rambu lalu lintas.
Dua kecelakaan maut terjadi di Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Dua bus wisatawan terjun ke jurang di lokasi berbeda hanya berselang 12 jam. Lokasi tersebut minim pembatas jalan atau guardrill.
"Dari hasil peninjauan di dua lokasi kejadian bus masuk jurang seperti di Kampung Cisarakan, Desa Buniwangi, Kecamatan Palabuhanratu dan Kampung Bantar Selang, Desa/Kecamatan Cikidang tidak ada pembatas jalan," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi di Sukabumi, Sabtu. Dilansir Antara.
-
Kapan kecelakaan Bus Surya Bali terjadi? Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan antara Bus Surya Bali dengan dua truk tronton di Jalan Pantura Pati, Jawa Tengah, di Kecamatan Batangan, Jawa Tengah. Peristiwa ini menyebabkan enam orang tewas.
-
Di mana lokasi kejadian kecelakaan Bus Surya Bali? Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan antara Bus Surya Bali dengan dua truk tronton di Jalan Pantura Pati, Jawa Tengah, di Kecamatan Batangan, Jawa Tengah. Peristiwa ini menyebabkan enam orang tewas.
-
Dimana kecelakaan bus yang melibatkan pelajar SMK Lingga Kencana terjadi? Polisi menetapkan Sadira (51) sebagai tersangka atas peristiwa kecelakaan bus yang ditumpangi pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang, akhir pekan lalu.
-
Kapan kebakaran garasi bus Sahabat terjadi? Kebakaran hebat melanda garasi (pool) bus PO Sahabat di wilayah Plered, Kabupaten Cirebon, Rabu (18/10). Peristiwa itu menyebabkan bus-bus yang terparkir hangus terbakar.
-
Kapan kecelakaan bus rombongan Partai Hanura terjadi? Kecelakaan pukul 06.17 WIB
-
Kapan kecelakaan bus pelajar Depok terjadi? "Waktu kejadian pada hari Sabtu, 11 Mei 2024 sekira pukul 18.45 WIB," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Jules Abraham Abast saat dikonfirmasi, Jakarta, Sabtu (11/5).
Lokasi kecelakaan maut yang berada di Jalur Alternatif Cikidang-Palabuhanratu tersebut sebenarnya dilarang untuk dipergunakan oleh bus, karena kondisi medannya curam, banyak tikungan, licin dan minim rambu lalu lintas.
Polres Sukabumi akan bersurat kepada instansi terkait dalam hal ini Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi dan Provinsi Jabar untuk memasang rambu-rambu dan fasilitas keamanan seperti guardrill.
Diakuinya, lokasi tersebut rawan kecelakaan lalu lintas. Apalagi jika sopir tidak menguasai medan jalan. Berpotensi terjadi kecelakaan. Karena itu, polisi akan memperketat masuknya bus ke jalur tersebut.
Selain itu, pihaknya juga sudah mengimbau kepada kendaraan bak terbuka yang mengangkut orang agar tidak menggunakan jalur ini. Tetapi karena minim angkutan umum sehingga masih ada toleransi asalkan warga sekitar.
"Kami sudah sering menindak bus pariwisata yang melewati jalur ini karena badan bus tersebut tidak layak untuk melawati jalur tersebut dan rawan terjadi kecelakaan," tambahnya.
Pihaknya masih melakukan penyidikan terkait dua kasus kecelakaan bus yang masuk jurang ini serta memeriksa beberapa saksi untuk mengungkap kronologinya.
Baca juga:
Jumlah korban bus masuk jurang di Sukabumi bertambah jadi 23 orang
Dua bus masuk jurang di Cikidang Sukabumi, 17 orang meninggal dunia
Ibu korban bus masuk jurang di Sukabumi berfirasat tak enak saat anaknya pamit
19 Jenazah korban bus masuk jurang Sukabumi dibawa ke Bogor
Penumpang tewas bus masuk jurang di Sukabumi total 21 orang, sopir & kenek diburu