Dua Hari Diguyur Hujan, Sejumlah Wilayah di Solo Raya Banjir
Menurut Iwan, air Sungai Bengawan Solo mulai naik dan masuk kampung pada Minggu pukul 21.00 WIB. Warga tetap bertahan di rumah karena ketinggian air belum masuk rumah. Namun dinihari sekitar pukul 00.30 WIB air naik sekitar 1,5 meter.
Hujan deras berjam-jam selama dua hari terakhir, membuat sejumlah wilayah di Kota Solo dan sekitarnya tergenang. Kondisi tersebut diperparah dengan tingginya volume air di Sungai Bengawan Solo.
Selain Kota Solo, banjir juga terjadi di Sukoharjo sejak Minggu sore. Seperti di Desa Pandeyan, Kecamatan Polokarto Sukoharjo. Akibat tak mampu menampung luapan air, tanggul sungai desa setempat jebol. Pada Minggu malam air mulai masuk ke pemukiman warga.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
Sementara di Kota Solo, sedikitnya 50 kepala keluarga (KK) di Kampung Putat RT 03 /RW 02, Kelurahan Sewu, Jebres harus mengungsi. Di kampung pinggir Bengawan Solo itu, air merendam jalan setinggi sekitar 1,5 meter, pada Senin (14/12) pukul 01.00 WIB. Hal tersebut terjadi akibat adanya backwater, air dari kota tak bisa masuk ke Sungai Bengawan Solo.
"Dari Minggu siang sampai malam curah hujan tinggi di wilayah hulu membuat Sungai Bengawan Solo naik," ujar Lurah Sewu, Iwan Murtanto, Senin (14/12).
Menurut Iwan, air Sungai Bengawan Solo mulai naik dan masuk kampung pada Minggu pukul 21.00 WIB. Warga tetap bertahan di rumah karena ketinggian air belum masuk rumah. Namun dinihari sekitar pukul 00.30 WIB air naik sekitar 1,5 meter. Sehingga ada 50 rumah kemasukan air dan terpaksa harus mengungsi," jelas dia.
Iwan menjelaskan, warga yang terkena banjir tersebut, selama ini nekat tinggal di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Bengawan Solo. Mereka tidak mau direlokasi Pemkot Solo dengan berbagai alasan.
"Setelah air meninggi, warga mulai dilakukan evakuasi secara massal ke atas tanggul. Evakuasi warga dibantu BPBD (Badan Penaggulangan Bencana Daerah) Solo serta ditolong sukarelawan," pungkas dia.
Baca juga:
Punya Akar Kuat, Ini Fakta Tanaman Usulan BNPB Sumut untuk Cegah Banjir dan Longsor
Jenazah Diduga Korban Banjir Ditemukan di Deli Serdang
Tim SAR Hentikan Proses Pencarian Korban Banjir di Deli Serdang, Ini Alasannya
Cegah Covid-19, BNPB Minta Pengungsi Banjir Kelompok Rentan & Usia Muda Dipisah
Air Sungai Meluap Akibat Hujan, Bangkalan dan Sampang Kebanjiran
Lima Warga Aceh Utara Tewas Terseret Arus Banjir